Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara bersiap untuk melakukan pendataan/sensus pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang direncanakan dimulai secara nasional mulai tahun 2022.
"Sensus merupakan kerja sama BPS dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Tujuan sensus agar data UMKM benar-benar valid dan datanya data tunggal,"ujar Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, saat workshop wartawan untuk pembinaan dan ekspos data sosial ekonomi Sumut tahun 2021, di Deliserdang, Selasa (28/9)..
Syech mengakui, selama ini, data UMKM di Sumut seperti juga nasional belum terdata secara lengkap dan datanya berbeda antarinstansi seperti data di Dinas Koperasi dan UMKM atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut.
Baca juga: BPS: Mayoritas pengguna data BPS berusia produktif
Data yang belum akurat atau sama itu tentunya menyulitkan pemerintah dalam pengambilan keputusan kebijakan menyangkut UMKM.
"Kondisi itu tentunya akhirnya juga merugikan UMKM," katanya.
Syech menjelaskan, jumlah UMKM di Sumut berdasarkan data sementara ada sekitar satu jutaan.
Menurut Syech, sensus tersebut juga nantinya akan terus diperbaiki setiap tahunnya karena pasti ada penambahan jumlah pengusahanya.
Selain jumlah, data UMKM itu akan mencakup lebih detil seperti klasifikasi UMKM, jenis usaha, domisili dan lainnya.