Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara,menggencarkan 3T yaitu "tracing", "testing" dan "treatment" untuk mencegah penambahan kasus COVID-19.
"Saya berharap tempat tidur rumah sakit rujukan tidak terisi, karena yang mengisi pasti gejalanya sudah berat dan harus dirawat," ucap Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Sabtu (4/9)
Ia mengatakan, pihaknya baru meresmikan ruangan isolasi COVID-19 dengan berkapasitas 36 tempat tidur di RSUP H Adam Malik Medan, Jumat (3/9).
Wali kota juga mengaku, telah meresmikan ruangan ICU COVID-19 dilengkapi 16 tempat tidur dewasa, empat tempat tidur anak-anak, dan fasilitas cuci di RSUD dr Pirngadi Medan.
Baca juga: Dekranasda Medan tampilkan lima kerajinan IKM di pameran Rumah Kriya Asri
Laporan Satgas COVID-19 Kota Medan, Jumat (3/9), menyebut kasus konfirmasi COVID-19 tercatat 44.348 orang yang terdiri atas 35.470 sembuh, 8.027 dirawat, dan 851 meninggal.
"Kami mengucapkan terimakasih Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan atas penambahan fasilitas kesehatan untuk penyembuhan COVID-19 warga Kota Medan," kata Bobby.
Dirut RSUP H Adam Malik, dr Zainal Safri SpPD-KKV, SpJP(K), menerangkan kini total ada 286 tempat tidur isolasi COVID-19 dari sebelumnya 250 tempat tidur.
"Kami sudah menyiapkan 36 persen dari total tempat tidur. Dengan penambahan ini, total BOR kita jadi 32 persen. Semakin banyak tempat tidur yang tersedia, maka BOR kita semakin turun," terangnya.