Medan (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, melaksanakan pemeriksaan Andaliman di PT. Samudera.
Penanggung jawab ekspor, Umi Kalsum, juga mengajak mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan yang sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan(PKL) untuk turut memeriksa fisik dan Media Pembawa (MP) pada komoditi andaliman.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa setiap daerah untuk melakukan ekspor berbagai produk unggulan masing-masing.
Baca juga: Lewat Sertifikasi Asisten Kebun, Polbangtan Medan gali kemampuan alumni
“Yang jadi target itu semua kabupaten harus punya kemauan dan dorongan untuk mempersiapkan ekspor,” ujarnya.
Mentan Syahrul mengingatkan, petani bersama penyuluh berada di garda terdepan mendukung ekspor komoditas pertanian.
Tujuannya, mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (GratiEks) didukung kekuatan seluruh pelaku pembangunan pertanian, hulu ke hilir (on farm dan off farm) untuk peluang jutaan lapangan kerja.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan agar produk pertanian Indonesia bisa bersaing di pasar dunia, membutuhkan komoditas yang berdaya saing tinggi. Dengan demikian, kita tidak hanya meningkatkan produksi, tapi juga menghasilkan komoditas dengan produktivitas yang efektif dan efisien.
"Kita harus menggarap pertanian dari hulu ke hilir. Kalau dahulu kita lebih banyak menggarap di hulu, sekarang hulu-hilir, karena hilir banyak memiliki value added yang tinggi," kata Dedi.
Andaliman, atau yang dikenal juga sebagai merica batak, adalah salah satu bumbu masak wajib untuk orang Batak. Tak hanya di Indonesia, andaliman juga sangat umum digunakan sebagai bumbu rempah masakan di mancanegara, salah satunya Jerman.
Andaliman yang punya nama ilmiah Zanthoxylum acanthopodium diperkaya oleh banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin A, zat besi, mangan, kalium, zinc, dan fosfor. Selain itu, andaliman juga mengandung beberapa antioksidan, seperti pitosterol, terpene, dan karoten.
Semua nutrisi penting tersebut memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan. Andaliman tersebut dikumpulkan dalam waktu 5 bulan yaitu dari bulan Maret hingga Agustus.
Pejabat Karantina Pertanian Belawan mengapresiasi Samosir Andaliman (Samandali) yang selalu mensuport para petani agar tetap semangat dalam mengumpulkan dan budidaya andaliaman walaupun ditengah pandemi COVID-19, sehingga andaliman 1,2 Ton dapat berlayar ke Jerman pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Yuliana Kansrini, berharap agar kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk belajar bekerja praktis pada dunia usaha, dunia industri, atau dunia kerja, yang diharapkan dapat menjadi sarana penerapan keterampilan dan keahlian mahasiswa.
"Selain itu, Mahasiswa akan memperoleh keterampilan yang tidak hanya bersifat kognitif dan afektif, namun juga psikomotorik yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, sosial dan manajerial," katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada dunia usaha yang layak dan representatif dijadikan lokasi PKL.
Bersama BBKP Belawan, Polbangtan Medan tingkatkan kompetensi mahasiswa
Kamis, 2 September 2021 15:27 WIB 1831