Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan menargetkan melakukan testing terhadap 23.170 orang per hari demi menekan laju penularan COVID-19.
"Testing yang kita lakukan di pos-pos penyekatan, terutama masyarakat yang melanggar prokes (protokol kesehatan) 5M," kata Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Alrahman di Medan, Rabu (1/9).
Prokes 5M, kata dia, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas warta setempat.
Baca juga: Pemkot Medan dukung serbuan vaksin bagi masyarakat maritim di Belawan
Testing itu, lanjutnya, dilakukan dengan melibatkan pihak terkait, termasuk unsur Forkopimda Kota Medan yang diharapkan bisa memutus mata rantai penularan COVID-19.
Kementerian Kesehatan telah menargetkan testing maupun pelacakan kasus penularan COVID-19 dari semula 4.900 orang per hari menjadi 23.000 orang per hari.
Apabila ada masyarakat terkonfimasi positif COVID-19 dengan gejala ringan, kata dia, akan dilakukan kebijakan karantina di tempat isolasi terpusat.
"Tapi bila mengalami gejala berat, harus kita rujuk ke rumah sakit. Selanjutnya dilakukan 'tracing' (pelacakan) minimal delapan orang per kasus konfirmasi positif setiap hari," kata dia.