Medan (ANTARA) - Puluhan warga tunanetra di Kota Medan, Sumatera Utara, giat membaca Al Quran selama masa pandemi COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan khususnya untuk menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijriah.
"Kegiatan mengaji ini juga merupakan cara menyambut tahun Baru Islam 1443 Hijriah," kata Sekretaris Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumatera Utara di Medan, Mardizon Tanjung.
Ia mengatakan kegiatan mengaji dengan menggunakan Al Quran Braille, itu dilakukan rutin dan dibagi per kelompok setiap harinya.
Baca juga: Pemkot Medan salurkan 300 paket bahan pokok bagi tunanetra
Selama masa pandemi COVID-19 pihaknya telah menyesuaikan diri untuk melakukan kegiatan membaca ataupun belajar Al Quran bagi warga tunanetra itu, dengan membagi anggota menjadi berkelompok perharinya.
Setiap kelompok maksimal diikuti dua puluhan orang yang terdiri dari jamaah laki-laki maupun perempuan.Setiap anggota distimulan untuk membaca 1 juz Al Quran perhari, sehingga juga bisa melakukannya di rumah masing-masing.
Ia mengatakan hingga saat ini anggota Pertuni Sumatera Utara sebanyak 180 orang yang sudah fasih membaca Al Quran Braille.
"Kita berharap dengan Tahun Baru Islam ini, para tunanetra leih baik dan giat lagi membaca Al Quran. Para donatur juga diharapkan lebih peduli dengan warga tunanetra," katanya.
Sementara Rednita Rahma, salah seorang yang ikut mengaji Al Quran Braille, bersemangat mengikuti kegiatan ini, meski hambatan fisik yang ada bukan menjadi penghalang ikut tadarus, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mendekatkan diri kepada yang maha kuasa.
"Pembaca Al Quran Braille yang pertama tentu ada niat untuk belajar dan ada semangat untuk pandai, kalau dua hal itu sudah kita miliki itu, akan menjadi motiovasi yang sangat mendukung bagi kita bisa membaca dengan cepat dan lancar, saya dalam satu bulan bisa, mulai dari awal.
Dengan adanya kegiatan ini para warga tunanetra yang ada di Medan dapat mengisi waktu luang yang cukup bermanfaat di tengah pandemi COVID-19.
Selain itu membaca Al Quran bersama merupakan momentum yang dinilai tepat untuk menyambut masuknya tahun baru Islam 1443 hijriah, di tengah pandemi saat ini.