Jakarta (ANTARA) - Frank de Boer yang sempat dicemooh karena membuat limbung Oranye setelah ditinggalkan Ronald Koeman yang memilih mereformasi Barcelona ketimbang terus mengarsiteki timnas Belanda, akhirnya berbalik menjadi pujaan penggemar sepakbola di negeri tanah rendah berpenduduk 17,28 juta itu.
Suporter yang dulunya skeptis menjadi sangat yakin kepada Oranye era de Boer setelah mencatat tiga kemenangan meyakinkan dalam fase grup Euro 2020. Hanya saja mereka terlalu awal dipertemukan dengan musuh lama, Republik Ceko, ketika keduanya bertanding kembali di Puskas Arena di Hungaria, Minggu malam pukul 23.00 WIB nanti.
Belanda memuncaki Grup C dengan rekor sempurna setelah memenangi seluruh dari tiga laga mereka di Johan Cruyff Arena sehingga memicu ekspektasi tinggi bahwa mereka akan mencapai sukses tertinggi dalam turnamen ini.
Baca juga: Euro 2020: Dua 'supersub' penyelamat Italia singkap meratanya skuad Azzurri
Namun euforia dan ekspektasi tinggi harus dikelola Belanda agar tidak membuat skuad mereka tak menganggap remeh lawannya yang melangkah ke-16 besar dalam status salah satu dari empat tim berperingkat ketiga terbaik.
Apalagi jika kualifikasi Euro 2016 yang menjadi ukuran di mana ulah Ceko yang membuat Belanda tak bisa menjejakkan kaki dalam putaran final yang diadakan di Prancis setelah menaklukkan Belanda baik dalam laga kandang maupun tandang.
Hal sama terjadi pada putaran final 2004 ketika Republik Ceko berbalik menang 3-2 setelah tertinggal dua gol dalam fase grup di Portugal.
Kapten Belanda Georginio Wijnaldum langsung menepis anggapan Ceko lawan ringan. “Semua orang sudah menyaksikan Jerman melawan Hungaria, kan? Kami memandang Republik Ceko negara top dan mendekati laga ini dengan pandangan seperti itu,” kata dia.
Catatan Ceko selama Euro sendiri memang mengesankan. Sejak 1996 mereka tak hanya selalu lolos ke putaran final, namun juga empat kali menembus fase grup. Mereka runner-up edisi 1996, semifinal 2004 dan delapan besar 2012.
Pelatih Republik Ceko Jaroslav Silhavy dianugerahi skuad energi yang tak henti melawan dan sabar menunggu lawan kehilangan bola untuk kemudian melancarkan serangan balik.
Wujud nyata mautnya mereka dalam serangan balik adalah Patrik Schick yang sejauh ini sudah menyarangkan tiga gol selama Euro 2020, termasuk gol yang diawali manuver dari tengah lapangan ketika menghadapi Skotlandia pada laga pembuka. Tetapi ada momen ketika Silhavy kesal kepada timnya saat kalah 0-1 dari Inggris di Wembley yang sebagian akibat buruknya penyelesaian akhir skuadnya.
Sebaliknya dengan Belanda, de Boer semakin yakin kepada duet baru serangan Memphis Depay dan Donyel Malen, paling tidak sebagai opsi lainnya. Bersama Wijnaldum dan Frenkie de Jong yang gemar menusuk dari tengah lapangan, mereka akan menjadi ancaman konstan bagi Ceko. Tidak itu saja, hadirnya lagi bek tengah Matthijs de Ligt membuat pertahanan Oranye semakin sulit ditembus lawan. De Ligt bahkan bisa menggantikan peran Virgil van Dijk dalam membuat nyaman permainan Belanda di lini-lini lainnya.
Selanjutnya: Prediksi sebelas pemain pertama
Prediksi sebelas pemain pertama:
Belanda (3-4-1-2): Marteen Stekelenburg; Stefan de Vrij, Daley Blind, Matthijs de Ligt; Denzel Dumfries, Marteen de Roon, Frenkie de Jong, Patrick van Aanholt; Georginio Wijnaldum; Wout Weghorst, Memphis Depay
Republik Ceko (4-2-3-1): Tomas Vaclik; Vladimir Coufal, Ondrej Celustka, Tomas Kalas, Jan Boril; Alex Kral, Tomas Soucek; Lukas Masopust, Vladimir Darida, Jakub Jankto; Patrik Schick
Berikutnya: Skenario pertandingan
Skenario pertandingan
Sewaktu pertandingan terakhir fase grup, Frank de Boer tidak terlalu banyak mengubah susunan sebelas pemain pertamanya, hanya Maarten de Roon yang dia istirahatkan untuk memberi jalan pemain muda Ryan Gravenberch merasakan atmosfer turnamen besar sejak detik pertama laga.
De Boer sepertinya akan menurunkan lagi de Roon sebagai starter mengingat vitalnya pemain ini dalam lini kedua skuadnya. Etos bermain gelandang Atalanta ini yang pekerja keras dan kepejalannya dalam bertahan serta daya agresinya membuat yang kuat, membuat Frenkie de Jong dan Georginio Wijnaldum lebih leluasa dalam membantu ofensif ke daerah pertahanan lawan.
Wijnaldum sendiri menjadi inti permainan kreatif Belanda. Dia akan kembali memainkan peran vital sebagai penghubung antara de Jong dengan dua bek sayap yang gemar meremukkan pertahanan lawan dari sayap, Denzel Dumfries dan Patrick van Aanholt.
Mengingat penyerang utama Memphis Depay kerap beroperasi dari tengah, kedua bek sayap sangat penting dalam membuat manuver overlapping dari lebar lapangan. Ini membuat pertahanan lawan menjadi tidak rapat dan akhirnya memungkinkan Wijnaldum dan Depay mendapatkan ruang lebih lapang di sepertiga terakhir lapangan.
Yang masih menjadi pertanyaan siapa yang menjadi duet Depay di ujung serangan Belanda. Donyell Malen tampil impresif sekali pada laga terakhir, tetapi Wout Weghorst mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki Depay.
Striker VfL Wolfsburg itu memiliki tubuh yang tinggi sehingga berguna sekali saat memenangkan duel udara dan menerima umpan bola-bola atas. Oleh karena itu Weghorst adalah mitra ideal Depay karena saling melengkapi.
Trio bek tengah Daley Blind, Stefan de Vrij dan Matthijs de Ligt, tetap menjadi palang pintu dalam sistem 3-5-2 yang kembali dipasang de Boer yang mungkin diawali dengan 3-4-1-2 dengan Marteen Stekelenburg menjaga gawang.
Sementara itu, Republik Ceko tumbang 0-1 dalam pertandingan terakhirnya melawan Inggris, tapi pelatih Jaroslav Silhavy sepertinya tak berpikiran mengganti formasi baru 4-2-3-1 yang sudah pasti defensif.
Tomas Kalas dan Ondrej Celustka menjadi duet palang pintu yang tahu sekali bagaimana menggalang pertahanan yang rapat di barisan belakang. Dalam soal inisiatif serangan, Ceko akan mengandalkan dua bek sayap Vladimir Coufal dan Jan Boril yang seperti kebanyakan tim-tim Euro 2020 selalu mengandalkan sayap ketika melancarkan serangan.
Tetapi kerap merajalelanya unit serangan Belanda di sepertiga lapangan bisa memaksa Silhavy menginstruksikan dua gelandang tengahnya Tomas Holes dan Tomas Soucek atau salah satunya agar beroperasi lebih ke belakang guna membantu pertahanan.
Tapi kemungkinan tugas itu akan diserahkan kepada Holes, ketimbang Soucek yang selama ini sangat efektif dalam turut menekan ke depan. Tetapi bisa juga Alex Kral karena gelandang ini jauh lebih berpengalaman sebagai pelapis bek tengah.
Jika Kral yang dipasang maka playmaker Vladimir Darida akan beroperasi lebih dalam bersama dengan Soucek. Melawan Oranye yang agresif dan cenderung mendikte permainan, Ceko mau tak mau mengandalkan serangan balik.
Beruntung dalam skema serangan balik Silhavy, dia memiliki pemain-pemain depan yang berlari kencang, mulai dari Lukas Masopust, Jakub Jankto, sampai top skorer Patrik Schick.
Selanjutnya: Statistik kedua tim
Statistik kedua tim
Belanda yang juara grup dengan nilai sempurna dan Ceko yang lolos sebagai salah satu dari empat tim berperingkat ketiga terbaik bertemu dalam fase gugur untuk pertama kalinya ketika Puskas Arena menjadi tempat mereka melangsungkan pertandingan 16 besar ketiga dalam Euro 2020.
Pemenang pertandingan ini akan menghadapi Wales atau Denmark dalam perempatfinal di Baku, Azerbaijan, pada 3 Juli.
Ceko tiga kali menahan seri Belanda dan memenangkan lima dari total 11 pertemuan sebelumnya dengan Oranye, termasuk dua terakhir dalam kualifikasi Euro 2020 ketika bek Belanda Stefan de Vrij menciptakan gol saat Oranye kalah 2-3 untuk kemudian gagal masuk putaran final Euro tahun itu.
Belanda sudah mengikuti sembilan putaran final Euro sebelum ini, tapi gagal tampil pada 2016 dan 1984.
Belanda juara Eropa pada 1988, kemudian urutan ketiga Euro 1976, dan tiga kali semifinalis Euro 1992, 2000 dan 2004.
Ceko selalu masuk putaran final Euro sejak Cekoslovakia pecah menjadi Ceko dan Slovakia pada 1993.
Sewaktu masih menjadi bagian Cekoslovakia, mereka menjuarai Piala Eropa 1976 dan kemudian finalis ketika pertama kali tampil sebagai Republik Ceko pada 1996. Mereka juga pernah menjadi semifinalis 2004 dan perempat finalis delapan tahun kemudian.
Preview 16 Besar Euro 2020: Belanda vs Republik Ceko
Minggu, 27 Juni 2021 14:50 WIB 918