Medan (ANTARA) - Nilai ekspor golongan barang lemak dan minyak hewani/nabati Sumatera Utara pada dua bulan pertama 2021 naik 19,99 persen dibandingkan periode sama 2020.
"Pada Januari-Februari 2021 devisa dari barang lemak dan minyak hewani/nabati itu sudah 587,381 juta dolar AS dari periode sama 2020 yang masih 489,505 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Rabu (28/4).
Meningkatnya devisa itu, katanya, didorong kenaikan volume dan harga ekspor golongan barang tersebut.
Baca juga: Nilai ekspor sektor industri Sumut naik 23,71 persen
Ekspor barang lemak dan minyak hewani/nabati Sumatera Utara itu antara lain terbesar ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), India dan Eropa.
Kenaikan ekspor barang lemak dan minyak hewani/nabati Sumut itu mendorong nilai ekspor Sumut secara keseluruhan.
"Lemak dan minyak hewani/nabati berkontribusi 38,18 persen dari total nilai ekspor di Januari-Februari 2021 yang sudah 1,538 miliar dolar AS," katanya.
Syech mengakui, sektor industri memberikan kontribusi besar dalam total penerimaan devisa.
Di dua bulan pertama 2021 misalnya, sektor industri sudah menyumbang devisa 1,439 miliar dolar AS.
"Devisa dari sektor industri masih terus naik. Kalau di awal 2020 masih 1,163 miliar dolar AS, di 2021 naik menjadi 1,439 miliar dolar AS," ujar Syech Suhaimi.
Ekspor lemak dan minyak hewani/nabati Sumut naik 19,99 persen
Rabu, 28 April 2021 19:40 WIB 1152