Medan (ANTARA) - Perum Bulog menjamin stok beras komersial di Sumatera Utara cukup aman atau ada 1.293 ton untuk membantu ketersediaan bahan pokok tersebut di daerah itu di tengah masa panen yang sudah habis.
"Stok beras komersial 1.293 ton itu masing-masing di gudang ada 902,09 ton dan di pusat-pusat distribusi 391,42 ton," ujar Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog, Arif Mandu di Medan, Selasa (27/4).
Jumlah stok beras itu diyakini cukup aman untuk membantu memenuhi permintaan yang meningkat di tengah masa panen padi yang semakin habis.
"Diakui, permintaan beras komersial cukup tinggi khususnya dalam Puasa Ramadhan dan diyakini terus meningkat menjelang Idul Fitri," ujar Arif Mandu.
Baca juga: Bulog Sumut tambah stok gula 500 ton
Harga jual beras komersial Bulog Sumut sendiri cukup bersaing dengan harga di pasar.
"Mengacu pada tingginya permintaan di pasar itu pulalah, maka Perum Bulog Sumut terus berupaya meningkatkan jumlah pembelian beras petani," katanya.
Pembelian beras petani Bulog Sumut, katanya, terus bertambah atau sudah sebanyak 6.653 ton hingga akhir pekan lalu dengan harga beli sesuai harga di pasar.
Pembelian beras petani bertambah terus dari awal pekan sebelumnya yang masih 5.530 ton.
"Bulog memang terus berupaya meningkatkan pembelian beras komersial. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan beras komersial konsumen, tetapi juga diharapkan bisa untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan beras lainnya," katanya.
Apalagi, kata Arif, tahun 2021, target pembelian beras petani Bulog Sumut ditetapkan pusat lebih tinggi dari 2020.
Pada 2021, Bulog Sumut ditargetkan pusat bisa membeli beras petani sebanyak 27.000 ton dari 2020 yang masih sebesar 20.040 ton.
Sedangkan pada 2020, dari target pembelian beras petani sebanyak 20.040 ton, terealisasi sebesar 44.579 ton.