Medan (ANTARA) - Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu mengatakan, pihaknya mendapat tambahan 30.000 ton beras impor pada September ini untuk memperkuat bantuan pangan.
"Beras itu akan datang bertahap sampai akhir September ini," ujar Arif di Medan, Senin.
Ia mengatakan sampai saat ini beras yang masuk ke Sumut satu kapal mencapai sekitar 3.000 ton yang berasal dari Vietnam, dan direncanakan akhir bulan ini selesai.
Lebih lanjut, secara total beras yang masuk nantinya mencapai 30.000 ton, yang berasal dari Vietnam dan Myanmar untuk tambahan program bantuan pangan ke depannya.
"Dari 30 ribu ton itu yakni 20 ribu ton dari Vietnam dan 10 ribu ton dari Myanmar yang masuk dijadwalkan pada September ini," kata Arif Mandu.
Sebelumnya, Bulog Sumut menyatakan penyaluran bantuan pangan beras di wilayah beribu Kota Medan ini mencapai 8.623,74 ton pada periode Agustus 2024.
"Kami optimistis penyaluran bantuan pangan pada periode Oktober maupun Desember mendatang bisa terpenuhi," kata Arif.
Sementara itu, pada tahap kedua April-Juni 2024, Perum Bulog dibantu PT Pos Regional I Sumatera menyalurkan sebanyak 28.027,68 ton.
Realisasi pendistribusian beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Sumut dengan total dari Januari sampai September 71.309 ton dengan target 2024 sebanyak 75.000 ton, artinya telah mencapai 95,08 persen.
Sebelumnya, Bulog Sumut dan jajaran mengingatkan kepada masyarakat tidak "panic buying" atau belanja dengan jumlah berlebihan khususnya untuk beras karena stok beras aman di daerah itu.
Karena, beras di gudang Bulog diperkuat dengan adanya pemasukan beras untuk menambah ketersediaan pangan tersedia pada September tersebut.