Medan (ANTARA) - Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu mengatakan, pihaknya mendapatkan tamahan 15.000 ton beras impor pada Oktober ini untuk memperkuat bantuan pangan.
"Beras ada masuk sebanyak 15 ribu ton, yang saat ini masih dilakukan proses bongkar," ujar Arif di Medan, Rabu,
Ia mengatakan beras yang masuk ke Sumut satu kapal tersebut berasal dari Vietnam sebanyak 5.000 ton dan 10.000 Myanmar yang bertujuan untuk bantuan pangan.
Dalam bantuan pangan ini, Bulog Sumut yang bekerja sama dengan PT Pos Regional I Sumatera telah menyalurkan sebanyak 7.546 ton atau sudah mencapai di atas 70 persen.
"Ada yang belum maksimal dalam pemberian bantuan pangan di beberapa kabupaten seperti Nias, Nias Selatan dan Nias Utara," ucap dia.
Menurutnya dia, kendala dalam pemberian bantuan pangan tersebut masih dilakukan sinkron data kepada pihak dinas setempat.
"Kami optimistis penyaluran bantuan pangan pada periode Oktober maupun Desember mendatang bisa terpenuhi," kata Arif.
Bulog Sumut telah menyalurkan bantuan pangan beras di wilayah berpenduduk sekitar 15,39 juta jiwa ini yang mencapai sebanyak 8.623,74 ton pada periode Agustus.
Sebelumnya pada tahap kedua April-Juni 2024, Perum Bulog dibantu PT Pos Regional I Sumatera menyalurkan sebanyak 28.027,680 ton total pagu tahap ketiga 2024.
Di sisi lain, pada Senin (23/10) beras bersumber dari stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 21.030,39 ton, beras komersil 259,11 ton dan lainnya.