Tebing Tinggi (ANTARA) - Sekdako Tebing Tinggi Muhamad Dimiyathi bersama Forkopimda, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Sumut dan Kantor Perwakilan BI Sumut lakukan panen bersama bawang merah dan cabai merah, Selasa (30/3) di Kelurahan Mekar Sentosa Tebing Tinggi.
Kegiatan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat petani selama situasi pandemi COVID-19 dan untuk mendukung program kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Pemko Tebing Tinggi.
.
Bawang merah dan cabai Merah, yang dipanen ini pemberian bantuan bibit dan pakan ikan kepada kelompok budidaya ikan kolam terpal, pemberian bantuan pupuk cair, pestisida dan benih sayuran
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Harry Baskoro menyampaikan pada Tahun 2020 kondisi Ekonomi Indonesia terdampak signifikan oleh pandemi COVID-19, yang mengalami penurunan pertumbuhan dibanding tahun 2019, tetapi untuk sektor pertanian lebih mampu bertahan.
Secara tahunan, perekonomian Sumatera Utara mencatat penurunan pertumbuhan -1,07% yang dibanding dengan tahun 2019 sangat berbeda yang tumbuh sebesar 5,22%.
Namun lapangan usaha (sektor) pertanian dapat tumbuh positif. Oleh sebab itu sektor pertanian perlu menjadi perhatian bersama untuk peningkatan Ekonomi Sumut ditengah kegiatan vasinasi yang masih berjalan.Jelasnya.
Adri Nasution Kasi Tanaman Obat dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumutera Utara dalam sambutannya menyampaikan bahwa dinas TPH Sumut terus mengucurkan bantuan untuk Kota Tebing Tinggi baik itu cabe merah, bawang merah, jagung dan komoditi lainnya.
"Pada Tahun 2020 kemarin dialokasikan bawang merah seluas 9 hektare dimana dibagi dalam beberapa tahapan. Untuk cabe merah dialokasikan sekitar 5 hektare. Jelas Adri.
Sementara, Sekdako Tebing Tinggi Muhamad Dimiyathi menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan ini sehingga kelompok tani di kelurahan mekar sentosa dapat melaksanakan kegiatan pertaniannya dengan lebih baik lagi.
Sekda juga menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam sektor pertanian di Kota Tebing Tinggi saat ini adalah lahan pertanian yang mengalami penyusutan, sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat atau provinsi.
Lahan pertanian di kota Tebing Tinggi secara existing hari ke hari, tahun ke tahun mengalami penyusutan, sementara sektor pertanian masih menjadi sektor andalan oleh pemerintah.
Karena itu bagaimanapun strateginya, OPD Teknis dalam hal ini DKPP harus dapat lebih optimal, bagaimana mencapai target-target yang telah ditetapkan pemerintah pusat ataupun provinsi." jelas Sekdako.
.