Medan (ANTARA) - Tim Pengawasan dan Evaluasi Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Mabes TNI berharap program yang sedang dilaksanakan di Kota Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara berjalan secara optimal, efektif dan efesien walau dalam situasi pandemi COVID-19.
Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi program TMMD Kolonel Inf Agustinus Serial Budhi Soepijo di Gunungsitoli, Rabu, mengatakan program tersebut diharapkan dapat dilaksanakan secara maksimal karena manfaatnya akan banyak dirasakan oleh masyarakat.
Baca juga: Dandim berharap TMMD bermanfaat tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Pengawasan dan evaluasi TMMD tahun 2021 yang dilakukan untuk mengukur kinerja organisasi satuan tugas TMMD, mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan berakhirnya pelaksanaan TMMD.
"Tujuan kegiatan TMMD untuk membantu percepatan pembangunan di daerah," katanya saat melihat lokasi TMMD di Desa Loloana'a Lolomoyo, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli.
Selain membantu percepatan pembangunan di daerah, lanjut dia, Program TMMD juga untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat, serta sebagai sarana untuk mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Program ini dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat," katanya.
Sementara penentuan lokasi sasaran TMMD, lanjut dia, dilakukan melalui mekanisme bottom up planning, dilaksanakan secara komprehensif dan integral dengan melibatkan semua unsur-unsur yang terkait, dimulai dari tingkat desa, kelurahan sampai dengan tingkat kabupaten/kota.
"Sasaran kita pilih berdasarkan skala prioritas dan dibahas DPRD untuk dijadikan program TMMD, dan setelah selesai akan diserahkan kembali kepada pemerintah untuk dimanfaatkan masyarakat," katanya.
Sementara Asisten II Setda Kota Gunungsitoli, Arham Dusky Hia, dikesempatan yang sama mengatakan, Pemkot Kota Gunungsitoli pada prinsipnya sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan TMMD ke-110 di wilayah pemerintahan Kota Gunungsitoli.
Dengan hadirnya TMMD tersebut, banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat terutama membuka keterisoliran wilayah.
"Sehingga bisa memberikan manfaat percepatan pembukaan akses pelayanan dasar masyarakat yaitu pendidikan, kesehatan dan yang paling penting adalah menghubungkan sentral sentral produksi masyarakat," katanya.