Medan (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 dalam kegiatan pembuatan sumur di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) dapat mengatasi krisis air bersih.
"Di sini minimal sudah ada lima titik air yang telah dibuat," ujar KSAD Maruli di Asahan, Rabu.
Ia mengatakan program pembuatan sumur itu yang disebut TNI AD Manunggal Air, telah terealisasi sekitar 4.000 titik yang tersebar di Indonesia.
"Sekarang program itu harus dibuat di setiap titik TMMD, minimal membuat lima titik air termasuk di kawasan ini," ucap dia.
Menurutnya, jika program itu dilakukan minimal lima titik air di 50 desa pada setiap semester, berarti pihaknya akan membuat 1.000 titik air di Indonesia.
"Saya meyakini ide itu mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, sehingga lebih cepat lagi dalam mengatasi krisis air," tutur dia.
Hal ini didasari dengan adanya data dari pemerintah sebanyak 9,4 persen masyarakat di Indonesia tidak memiliki akses air bersih.
"Kalau dikalikan jumlah seluruh anggota masyarakat di Indonesia, 280 juta orang, berarti sekitar 27 juta orang yang belum terakses air bersih," katanya.
Oleh karena itu, KSAD mengatakan Program TMMD akan terus berpengaruh pada air bersih, sanitasi, kesehatan, dan juga di bidang pertanian.
"Jadi, saya sudah diskusi dengan pemerintah setempat, mudah-mudahan nanti kita terus meningkatkan program membuat air bersih di sungai juga dapat dimanfaatkan pertanian," ucap dia.
Selain itu, TMMD ke-124 itu juga menyasar pada pembangunan jalan penghubung antar dusun di Asahan sepanjang 1.226 meter dengan lebar empat meter.
TMMD ke-124 itu telah dibuka sejak 6 Mei 2025 yang dipusatkan di Desa Silo Bonto yang melibatkan 110 anggota TNI, 12 personel Polri, 10 pegawai pemerintah daerah dan 70 warga setempat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Program TMMD, KSAD: Buat sumur di Asahan atasi krisis air bersih