Cibinong, Bogor (ANTARA) - Almarhum Ramdhan Effendi atau biasa disebut Anton Medan dikebumikan dengan diiringi bacaan ayat suci Al Quran di Kompleks Pesantren At-Taibin, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/3).
Isak tangis keluarga pun pecah ketika jenazah dimasukkan ke liang lahat sekitar pukul 09.30 WIB, setelah dimandikan dan disholatkan pada pagi harinya.
Baca juga: Alat PCR Swab DAK 2020 di Dinkes Langkat rusak dan tak berfungsi
Pemilik nama tionghoa Tan Hok Liang itu dikebumikan di makam seluas 4x4 meter dengan atap tiga tingkat berwarna hijau tua. Makam yang telah ia siapkan itu tempatnya berdampingan dengan Masjid Tan Kok Liong.
Putra keenam Anton Medan, Delly Viki Ramdani, menyebutkan, ayahnya berharap selalu mendapatkan doa dari para santrinya ketika jenazahnya dikebumikan di lingkungan pesantren.
"Alasannya kalau elu-elu pada engga doain gua, gua punya santri yang doain," ujar dia menirukan pesan bapaknya.
Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia itu meninggal di usia ke-63 dalam kondisi menderita penyakit diabetes. Anton Medan wafat sekitar pukul 14.30 WIB di kediaman.
Ramdani menyebutkan ayahnya sempat terjatuh dari tempat tidur beberapa hari terakhir yang membuat kondisi tubuhnya menjadi terpuruk.