Medan (ANTARA) - Pizza Andaliman yang berbahan dasar dari Andaliman dewasa ini semakin diminati warga, ditandai dengan meningkatnya permintaan, bukan hanya di tingkat lokal, tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
Pizza Andaliman ini disajikan di sebuah restoran yang terletak di tepian jalan lintas Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara.
Pizza Andaliman ini merupakan buah ide wanita kelahiran Jakarta yang bernama Imelda Napitupulu.
"Saya pikir ada bagusnya kalau kita buat makanan bersifat kekotaan dengan berbahan dasar bumbu khas Batak. Dari tahun 2015 sampai sekarang, banyak wisatawan yang datang khusus mencicipi pizza ini," katanya, Selasa (23/2).
Andaliman atau biasa disebut merica Batak merupakan salah satu rempah yang memiliki jejak sejarah perjalanan bumbu Indonesia dalam peta bumbu dunia. Andaliman menjadi bumbu utama hampir pada semua makanan khas Batak.
Baca juga: 'Situak Ni Loba', madu hutan khas kawasan Danau Toba
Andaliman berasal dari kulit luar buah golongan anggota marga Zanthoxylum atau suku jeruk-jerukan. Inilah mengapa Andaliman memiliki aroma jeruk yang lembut.
Namun, di balik kelembutan rasa jeruk itu ada sensasi pedas. Sensasi rasa Andaliman bahkan bisa menimbulkan kelu atau mati rasa di lidah, meskipun tidak sepedas cabai atau lada.
Pizza Andaliman, sekilas bentuknya sama dengan pizza yang sering ditemukan di kota-kota besar. Tampilannya menarik dengan campuran irisan daging dan aneka sayuran lokal seperti tomat, timun, jagung, kacang panjang, wortel, kembang kol dan daun bawang.
Hal yang menarik pada Pizza Andaliman ini terletak pada sausnya yang memiliki tiga varian, yakni saus mayonaise, saus cabe dan saus Andaliman yang dihidangkan dengan piring yang panjang.
"Saya berharap Pizza Andaliman ini bisa terus berkembang, artinya bisa dikenal di seluruh Indonesia atau bahkan dunia. Karena dari makanan ini kita memperkenalkan bumbu khas Batak," katanya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Agus Karo-Karo mengatakan bahwa kuliner di Sumatera Utara sudah lama menorehkan jejaknya. Melalui kuliner dapat bercerita tentang budaya suatu daerah, seperti Pizza Andaliman.
"Kuliner ini bisa menjadi identitas suatu suku, kota, bahkan bangsa. Dengan Pizza Andaliman ini kita bisa memperkenalkan bumbu khas Batak yakni Andaliman," katanya.
Memperkenalkan kuliner juga bisa mempromosikan pariwisata Nusantara dan potensi kebangkitan ekonomi kerakyatan. Seperti yang dilakukan pemerintah saat ini melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).
"Program ini sangat mendukung perkembangan kuliner dan wisata di Indonesia. Kita berharap kuliner kita, UMKM dan objek wisata kita bisa terus berkembang dan dikenal oleh dunia," katanya.
#GernasBBI
#BeliKreatifDanauToba