Sidikalang (ANTARA) - Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2020 dan Penegasan Tahun 2021, Rabu (27/01/2021) bertempat di Balai Budaya Sidikalang.
Mengawali arahannya Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengingatkan tren nasional angka kasus pasien terkonfirmasi COVID-19 saat ini semakin meningkat. Hal ini dinilai merupakan dampak dari berkurangnya kedisiplinan protokol kesehatan (Prokes) saat akhir tahun lalu hingga awal tahun 2021.
Terkait hal tersebut ia meminta seluruh aparat Pemerintah Kabupaten Dairi harus menindaklanjuti hal tersebut, dengan berbagai cara termasuk operasi yustisi, agar tren peningkatan paparan Covid 19 bisa ditekan.
Baca juga: DPD IPK Dairi apresiasi Pemkab Dairi dalam pencegahan COVID-19
Selanjutnya tujuan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2020 dan Penegasan Tahun 2021
ini menurut Bupati adalah untuk mengukur sejauhmana kemampuan melakukan semua yang tercantum dalam RPJMD sebagai patokan kita dalam menjalankan program.
" RPJMD adalah dokumen yang berisi visi misi dan perencanaan, namun mampukah kita mengoperasionalkan dan melaksanakan program tersebut ?. Itulah tujuan kita bertemu hari ini", tegas Bupati.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pengawasan APIP yang melakukan review dokumen perencanaan Bupati mendapat informasi ada beberapa hal yang menjadi catatan, mengapa target pencapaian program sulit dicapai, diantaranya disebabkan sinkronisasi antara perencanaan belumlah sepenuhnya sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan yang dijabarkan dalam RPJMD 2019-2024.
Dikatakan Bupati, ada pertentangan antara prioritas dan sasaran dalam dokumen perencanaan yang hirarki kedudukannya lebih rendah dengan dokumen perencanaan yang lebih tinggi.
"Kita sering tergopoh-gopoh dalam mengikuti program-program dari pusat. Berdasarkan evaluasi tahun 2020, singkronisasi antar perencanaan belum sepenuhnya sesuai dengan sasaran pembangunan di RPJMD. Perencanaan tidak boleh copy paste. Gagal dalam perencanaan berarti kita merencanakan kegagalan, itu tidak boleh", ujar Bupati.
Diakhir arahannya Bupati mengatakan, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat Pandemi Covid 19 fokus pembangunan diarahkan pada pemulihan industri pariwisata dan investasi, reformasi sistem kesehatan nasional, reformasi sistem perlindungan sosial, dan reformasi sistem ketahanan bencana, fokus ini harus tergambar secara konkrit dalam dokumen perencanaan.
Terkait hal tersebut, Bupati menegaskan terutama kepada kepala BAPPEDA, dan seluruh OPD bahwa dalam melaksanakan program kegiatan berikutnya supaya tetap berpedoman pada Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Dairi sebagaimana yang dituangkan dalam RPJMD 2019-2024 sehingga pada tahap ke 5 diakhir masa RPJMD seluruh prioritas dapat tercapai dan hasilnya dapat diukur serta paling penting bermanfaat bagi masyarakat.
“Pembangunan harus tetap jalan walau ditengah fiskal yang sangat sempit. Jadi perlu keseriusan dan kerja ekstra. Dalam kondisi yang berat pun target kita harus bisa tercapai. Bekerjalah dengan penuh inisiatif bukan normatif", pungkas Bupati.