Sidikalang (ANTARA) - Bupati Dairi Dr.Eddy Keleng Ate Berutu melakukan serangkaian kunjungan di Kecamatan Silima Pungga-pungga, Rabu (20/01/2021). Mengawali kunjungan, ia menyapa guru-guru dan tenaga pengajar yang ada di SMPN 1 Silima Pungga-pungga.
Dalam pertemuan tersebut ia menyampaikan kehadirannya adalah untuk mengetahui progres dan persoalan apa saja yang dihadapi oleh para guru dan tenaga pengajar di SMPN 1 Silima Pungga-pungga, termasuk menyoroti masalah merdeka belajar dalam dunia pendidikan.
Baca juga: Bupati hadiri rakor APIP bersama para kepala desa
Ia mengatakan ada dua hal penting yang menjadi perhatian kita saat ini terutama dalam proses pendidikan dan pelatihan anak didik dalam kondisi pandemi yakni kurikulum, dan metode pendidikan.
“Perlu kita ketahui, kurikulum yang disampaikan dengan daring dengan tatap muka itu berbeda. Jadi kurikulum tatap muka bila diterapkan dengan sistem pengajaran daring maka progres pengajaran akan menjadi drop. Namun untuk saat ini karena kondisi pandemi, kita tak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Terkait metode pengajaran, ia menyebutkan dengan perubahan zaman akan banyak sekali lowongan kerja yang akan hilang karena semua akan dikerjakan dengan mesin.
“Kita harus berani mencoba teknologi dan metoda baru dalam pendidikan, dan pengajaran, kalau tidak kita akan tertinggal," katanya.
Sementara pada kunjungan kedua, ia menghadiri Sosialisasi Percepatan Penyusunan dan Penetapan APBDes 2021 di Kecamatan Silima Pungga-pungga yang dilaksanakan di Aula kantor Camat Silima Pungga-pungga.
Pertemuan sosialisasi percepatan penyusunan rencana APBDes 2021 itu, ia mengatakan saat ini secara nasional Presiden Joko Widodo melihat bahwa Indonesia bisa maju dengan digitalisasi.
“Nah oleh karena itu saya ingin gaji kepala desa dan aparat desanya pun lewat digital non tunai. Dalam waktu dekat kita ingin semua program digitalisasi dan pembayaran non tunai kita ini sudah berjalan," katanya.
Dikatakan Bupati, prioritas dana desa saat ini adalah pemulihan ekonomi desa itu sendiri agar anggaran atau dana desa tersebut berdampak positif dan terarah.
“Setiap desa harus memiliki Badan Usaha Milik desa (BUMDES).
Bagi desa yang belum memiliki BUMDES mari menyiapkan diri, dan bagi desa yang sudah memiliki Bumdes harus direvitalisasi supaya bisa bergerak dan memberi nilai tambah agar Pendapatan Asli Desa bertambah.
"BUMDES juga harus jadi jaringan perbankan. Saya sudah minta Bank Sumut dan BRI untuk membantu kita mewujudkan program ini," katanya.
Mengakhiri kunjungan kerjanya, Bupati Dairi Dr.Eddy Keleng Ate Berutu melakukan pengecekan pembangunan bronjong dan tembok penahan ruas jalan Parongil menuju Lae Panginuman, kecamatan Silima Punggapungga yang bersumber dari P.APBD DAU Tahun anggaran 2020.
Kunjungan Bupati Dairi Dr.Eddy Keleng Ate Berutu ini turut juga didampingi Kepala Bidang Binamarga kabupaten Dairi Agung Prasetyanto, Camat Silima Pungga-pungga Horas Pardede dan Lurah Parongil Try S. Sinaga.