Medan (ANTARA) - Manajemen PSMS Medan menyarankan kongres tahunan PSSI yang rencananya digelar akhir Februari 2021 tidak digelar secara virtual agar bisa berlangsung secara maksimal.
CEO PSMS Medan, Kodrat Shah di Medan, Kamis, mengatakan jika kongres dilakukan secara virtual, dikhawatirkan tidak akan berlangsung secara maksimal, mengingat banyak materi yang akan dibahas.
Atau jika kondisi kondisi memang belum memungkinkan, menurut dia, jika perlu kongres tahunan 2021 sebaiknya ditunda dulu, dan dilaksanakan di lokasi yang rendah tingkat pandemi COVID-19.
"Sebaiknya, jika perlu nantinya kongres tahunan ditunda saja dulu. Kalau pun mau dilaksanakan dicari tempat yang rendah tingkat COVID-nya, sebab kalau nanti digelar virtual, bisa kurang maksimal hasilnya," katanya.
Baca juga: PSMS minta PSSI secepatnya beri kepastian kompetisi Liga 2 tahun 2021
Disebutkan, sejumlah tempat yang cocok jadi lokasi kongres tahunan nantinya, seperti di Labuan Bajo.
PSSI sendiri semula rencananya akan menggelar kongres tahunan pada akhir Februari 2021.
Kodrat Shah juga meminta agar PSSI terlebih dulu memprioritaskan untuk mendapatkan izin kompetisi, terutama dari Polri. Sebab izin ini akan menjadi pegangan bagi klub-klub peserta Liga 1 dan 2 dalam mempersiapkan tim.
Baca juga: PSMS resmi minta Kompetisi Liga 2020-2021 dibubarkan
Dikatakan, PSMS tetap mempunyai misi besar untuk kembali masuk Liga 1, sebab itu nantinya akan mempersiapkan tim sebaik mungkin.
Namun PSMS akan baru akan mengikat kontrak pemain yang jadi incarannya setelah keluarnya izin kompetisi, terutama dari Polri.
Menyinggung mengenai keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi melalui rapat Exco, PSMS menyambut positif.
Sebab, PSMS dari awal sudah mengusulkan melalui surat resminya kepada PSSI, agar kompetisi musim 2020 dihentikan diganti kompetisi baru 2021.