Langkat (ANTARA) - Asmadi, petani pepaya yang berada di Dusun Teladan, Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, berduka, pasal 650 batang tanaman pepayanya siap panen ditebang orang tak dikenal (OTK).
"Semua tanaman pepaya yang saya tanam habis ditebang orang tak dikenal," kata Asmadi di Tanjung Pura, Sabtu.
Asmadi menjelaskan pohon pepaya yang ditanam dilahan seluas delapan rante yang berjumlah 650 batang pepaya dalam satu malam punah di babat orang tak di kenal.
Awalnya Asmadi mendapat laporan dari istrinya bahwa pohon pepaya tumbang terkena angin, namun setelah dilihat ke ladang ternyata ditebang orang.
Asmadi pun bingung dengan kejadian ini, padahal selama ini dirinya tidak pernah ribut dengan tetangga, seakan tidak percaya.
Atas kejadian ini sudah dilaporkannya kepada Kepala Dusun Teladan, Desa Pantai Cermin dan Kepolisian Tanjung Pura.
“Saya sudah laporkan ke pihak yang berwajib Polsek Tanjung Pura tadi pagi dan juga sama Kepala Dusun, agar kiranya dapat mengusut siapa pelaku penebangan pohon pepayanya," katanya.
Baca juga: FPI Langkat-Binjai bantu korban banjir
Wagiyem istri dari Asmadi mengaku kesal dan sedih melihat kondisi kebun pepayanya di rusak orang yang tidak bertangung jawab, dengan cara ditebang.
Ia berharap pohon pepaya yang mereka tanam, hasilnya dapat untuk biaya melanjutkan anaknya masuk kuliah ke perguruan tinggi.
"Dua bulan lagi bisa panen, dan hasilnya untuk biaya anak masuk kuliah, tapi hancur sudah, berantakan. Kini kami tinggal bayar utang aja-lah," ujarnya dengan linangan air mata.
Kepala Dusun Teladan, Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura Topik mengatakan ini adalah kejadian yang kejam.
“Saya sebagai Kadus besar harapan kami agar pelakunya secepat diketahui dan ditangkap aparat kepolisian agar dusun ini kembali aman dan petani tidak resah untuk bercocok tanam kembali," ujarnya.
650 batang tanaman pepaya siap panen di Tanjung Pura Langkat ditebang OTK
Sabtu, 5 Desember 2020 18:12 WIB 7708