Medan (ANTARA) - Lapas Perempuan Kelas IIA Medan meningkatkan pengetahuan warga binaan dengan cara budi daya tanaman hidroponik sebagai program akselerasi yang dicanangkan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
"Program ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, tapi juga sebagai sarana pemberdayaan warga binaan agar memiliki keterampilan baru yang bermanfaat setelah masa pembinaan,” ujar Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Medan Agustinawati di Medan, Jumat.
Agustinawati mengatakan budi daya hidroponik menjadi salah satu langkah strategis dalam mengoptimalkan ruang terbatas untuk bercocok tanam.
Pertumbuhan tanaman pakcoy menunjukkan hasil yang menjanjikan, dengan daun-daun segar yang siap panen dalam beberapa minggu ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, petugas dan warga binaan bersama-sama mengevaluasi sistem irigasi dan pemeliharaan tanaman untuk memastikan hasil optimal.