Langkat (ANTARA) - Dampak hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang terjadi di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, sebabkan banjir bandang, merusak rumah, penginapan, hewan ternak mati, jembatan gantung putus, di Sungai Landak, Desa Timbang Lawan dan Desa Sampe Raya, kerugian material ratusan juta, korban jiwa tidak ada, dalam peristiwa itu.
Kapolsek Bahorok Iptu Pamilu H Hutagaol, di Bahorok menjelaskan Rabu (18/11) pukul 00.00 sampai pukul 02.00 WIB, terjadi hujan lebat disertai petir di wilayah hukum Polsek Bahorok yang menyebabkan air Sungai Landak meluap dan menimbulkan banjir bandang.
Adapun daerah pinggiran Sungai Landak yang terkena dampak banjir bandang merupakan area wisata diantaranya Landak River dan Namo Samsah di Dusun Batumandi Desa Samperaya, Salang Pangeran Dusun VIII Pulo Pisang Desa Timbang Lawan dan perladangan/kebun sawit dan rambung warga.
Baca juga: Banjir bandang melanda kawasan wisata Landak River Bahorok Langkat
Sementara untuk daerah wisata Landak River dan Namo Samsah Dusun Batu Mandi Desa Sampe Raya kerugian berupa kerusakan ringan peninapan/rumah warga Timbang Ginting, Ndut Ginting, Cornel PA, Kendro, Suhardi, Nasib, Sabarita, Syahri Wijaya.
Selain itu areal perladangan/kebun kerusakan berupa pohon sawit dan pohon rambung yang tumbang milik warga Aman Sembiring, J.Ginting, Darma Pinem, Pago Sembiring, Adan Sitepu, Sada Areh, Anuar PA, total areal kebun yang rusak sekira dua hektare.
Sedangkan untuk daerah Salang Pangeran Dusun VIII Pulo Pisang, Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok kerugian warga berupa rumah, warung kopi dan tempat belajar anak berbahasa Inggris yang rusak total dan habis tersapu banjir milik Okor/rumah papan habis tersapu banjir.
Juga Junggle School milik Syamsul Khairi rusak total, Ujar Nasution /rumah /rusak total, warung kopi Salman hanyut tersapu banjir, warung kopi Malik Nasution habis tersapu banjir, warung kopi Salman habis tersapu banjir dan penginapan Darmian Nasution rusak ringan, katanya.
Untuk hewan ternak berupa dua ekor lembu milik Mhd Effendi, satu ekor lembu milik Junaidi, 14 ekor kambing milik Risman Tarigan, mati saat banjir meluap setinggi hampir dua meter dari tanah pinggiran Sungai Landak.
Termasuk juga jembatan gantung yang ada di kawasan itu guna warga bisa melintas juga putus.
Sementara itu Camat Bahorok Dameka Putra Singarimbun menjelaskan pihaknya bersama warga setempat sedang berupaya untuk membersihkan material lumpur, kayu, yang dibawa banjir bandang.
Berikut dampak banjir bandang Bahorok
Rabu, 18 November 2020 14:31 WIB 6421