Medan (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) Sumatera Utara memprediksi kunjungan wisatawan mancanagera (wisman) tetap belum membaik hingga akhir tahun 2020.
"Prediksi belum membaik mengacu pada nyaris tidak adanya permintaan/pesanan perjalanan wisata ke Sumut dari mitra kerja (travel) di luar negeri hingga September 2020," ujar Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution di Medan, Jumat (25/9).
Padahal, biasanya permintaan perjalanan untuk akhir tahun sudah banyak di bulan September.
"Kunjungan wisman yang anjlok itu dampak pandemi COVID yang melanda dunia," katanya.
Baca juga: ASITA Sumut prediksi bisnis pariwisata belum akan segera pulih
Solahuddin mengaku, tidak bisa memprediksi kapan mulai membaiknya jumlah kunjungan wisman dengan alasan belum bisa dipastikan juga kapan berakhirnya pandemi COVID-19.
Awalnya, ujar Solahuddin, pelaku pariwisata memperkirakan, era normal baru bisa mendongkrak kunjungan wisman.
"Nyatanya, belum juga.Data BPS (Badan Pusat Statistik) Sumut, kunjungan wisman di periode Januari Juli 2020 turun 83,62 persen dibandingkan periode sama 2019," ujarnya.
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, menyebutkan, kunjungan wisman periode Januari - Juli 2020 hanya 23.597 orang.
Jumlah wisman itu turun 83,62 persen dari periode sama 2019 yang mencapai 144.025 orang.
"Memang sudah ada peningkatan kunjungan dari Juni, tetapi belum signifikan," katanya.
Pada Juni, kunjungan wisman sebanyak 99 orang dan Juli naik menjadi 144 orang.