Medan (ANTARA) - Bank Sumut berharap dapat menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2020 lebih tinggi dari realisasi 2019 yang sebesar Rp25,1 triliun.
"Memang terjadi gangguan penghimpunan DPK maupun kredit di tahun 2020 akibat pandemi COVID. Tapi harapannya bisa tetap bertumbuh," ujar Direktur Utama Bank Sumut, Muchammad Budi Utomo di Medan, Minggu (30/8).
Untuk meningkatkan DPK, Bank Sumut terus melakukan berbagai upaya termasuk "jemput bola". Hal sama juga dilakukan dengan penyaluran kredit yang juga terganggu akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Bank milik negara di Sumut salurkan kredit PEN Rp1,94 trilliun
"Seperti halnya DPK, manajemen. juga berharap penyaluran kredit bisa bertumbuh dari sebesar Rp23,7 triliun di 2019,"ujarnya.
Meski, kata Muchammad Budi Utomo, Bank Sumut sedang melakukan restrukturisasi terhadap debitur yang terdampak pandemi COVID-19.
Restrukturisasi khususnya dilakukan terhadap debitur UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Sumatera pada 2020 diprediksi 2 - 2,4 persen
"Gubernur Sumut juga sudah mewanti -wanti agar debitur UMKM mendapat prioritas mendapat relaksasi kredit," ujarnya.
Dengan DPK dan penyaluran kredit yang tetap meningkat, diharapkan, laba Bank Sumut tahun 2020 juga bisa bertumbuh bagus juga.
Pada 2019, laba Bank Sumut naik 8,3 persen menjadi Rp545 miliar dari 2018 yang sebesar Rp503 miliar.