Padangsidimpuan (ANTARA) - Warga Kota Padangsidimpuan yang berinisial MP merusak pagar luar RSUD Padangsidimpuan yang dipergunakan sebagai ruangan COVID-19 Kota Padangsidimpuan.
Informasi yang berhasil dirangkum, lapisan pagar plastik yang sangat dekat ruangan COVID-19 dirusak MP yang belum diketahui apa motif perusakan tersebut yang terjadi Kamis (20/8) malam.
Kondisi RSUD saat ini sedang tidak kondusif akibat ulah MP yang sering tiba-tiba sudah berada di dalam rumah sakit, ungkap Plt Direktur RSUD Padangsidimpuan Sopian Subri Lubis, Selasa (25/8).
Baca juga: Pemkot Padangsidimpuan bantah 5 dokter spesialis RSUD mengundurkan diri
Baca juga: HMI bantu masker N95 RSUD Kota Padangsidimpuan
Kemudian hal pengerusakan pagar tersebut dibenarkan Sopian Subri, "benar MP tetap bebas berkeliaran di sekitar rumah sakit dan melakukan perusakan. Terakhir kali atau sekitar dua hari yang lalu ia juta merusak pagar ruang isolasi COVID-19 yang dijadikan rujukan se Tapanuli Bagian Selatan.
Malam sebelumnya, MP juga tiba-tiba sudah berada di lantai empat gedung RSUD. Dia buka pakaiannya dan berteriak-teriak, sehingga membuat perawat wanita yang piket malam dan menjaga pasien ketakutan hingga lari ke luar.
Kemudian, MP tiba-tiba berada di ruang kantor IGD mengacak-acak seluruh berkas yang ada di lemari dan laci meja kerja dokter. Sebelum mengobrak-abrik berkas, dia terlibat pertengkaran dengan pedagang di depan RSUD dan melemparnya dengan pisau.
"Beberapa hari sebelum itu, MP juga melempari gedung kantor RSUD hingga kaca jendela pecah berserakan. Bahkan merusak pintu ruangan direktur dengan menggunakan senjata tajam,” kata Sopian.
Sementara itu Hasanuddin Sipahutar tokoh pemuda Kota Padangsidimpuan menyayangi aksi pengerusakan dan membongkar berkas milik rumah sakit tersebut.
"Sangat disayangkan kejadian ini terjadi di Kota Padangsidimpuan yang dapat menjadi kenyamanan RSUD Padangsidimpuan terganggu, apa lagi adanya pagar yang dekat ruangan isolasi COVID-19 rusak," ucap Hasan.