Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh Dr drh Razali M Si dilaporkan meninggal dunia dalam kondisi positif terinfeksi Coronavirus Disease (COVID-19).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Unsyiah dr Safrizal Rahman, Selasa, membenarkan kabar duka dari kalangan civitas akademika itu menyusul meninggalnya Dr Razali pada Salasa (11/8) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Iya benar meninggal dunia, wakil dekan FKH Unsyiah, dalam kondisi positif COVID-19," kata Safrizal, di Kota Banda Aceh.
Baca juga: Positif COVID-19 di Sumut mendekati angka lima ribu
Dia menjelaskan, Dr Razali meninggal dunia di kediamannya saat pihak keluarga sedang bersiap hendak membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh guna menjalani perawatan medis.
"Belum sempat dibawa ke rumah sakit, dia sedang disiapkan mau ke rumah sakit tapi terlanjur meninggal," katanya.
Menurut Safrizal, almarhum Razali terkonfirmasi positif COVID-19 pada Senin (10/8) kemarin berdasarkan pemeriksaan sampel swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unsyiah.
Baca juga: Positif COVID-19 di Indonesia bertambah 1.687, sembuh bertambah 1.284
Selama ini wakil dekan tersebut hanya beraktivitas di kampus, bahkan kondisinya juga terlihat sehat. Namun Safrizal tidak mengetahui secara pasti apakah Razali memiliki penyakit penyerta atau tidak.
"Senin kemarin keluar hasil pemeriksaan swab beliau dan positif COVID-19, pagi periksa sore keluar hasil, malamnya mulai demam, sesak, mau dibawa ke rumah sakit meninggal," ujarnya.
"(Penyakit penyerta) itu saya enggak tahu, kelihatannya sehat-sehat saja tapi pastinya saya enggak tahu," katanya menambahkan.
GTPP COVID-19 Unsyiah akan melakukan 'tracing' terhadap pihak-pihak yang kontak erat dengan almarhum, termasuk istrinya yang bekerja di Fakultas Pertanian Unsyiah.
Dekan FKH Unsyiah drh Teuku Reza Ferasyi mengatakan jenazah Dr Razali telah dimakamkan dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19.
Menurut Reza, selain Dr drh Razali, di FKH juga terdapat seorang tenaga kependidikan (tendik) yang positif COVID-19.