Medan (ANTARA) - Masih tingginya kasus stunting atau kegagalan pertumbuhan pada anak di Sumatera Utara menjadi perhatian besar pemerintah, termasuk Dharma Wanita Persatuan (DPW) Sumatera Utara.
Nawal Edy Rahmayadi selaku Penasihat DPW Sumut di medna, Senin, meminta para orang tua lebih memperhatikan gizi dan pertumbuhan anak untuk mengurangi stunting di Sumut.
Baca juga: Yulince MA Simamora Ketua DWP Simalungun masa bhakti 2019 - 2024
Baca juga: DWP Langkat perkenalkan potensi wisata
Pada tahun 2019, prevelensi stunting di Sumut masih mencapai 30,11 persen, berkurang hanya 2,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Karena itu, DPW terus bergerak untuk mengurangi jumlah stunting pada anak, salah satunya dengan workshop virtual Kupas Tuntas Stunting.
"Stunting di Sumut masih tergolong tinggi. Karena itu kita terutama ASN atau istri ASN punya tanggung jawab besar dalam pencegahan stunting. Dan tentunya seluruh orang tua harus memperhatikan gizi dan perkembangan anak, karena anak adalah penerus generasi kita," katanya.
Nawal juga mengingatkan kepada seluruh ibu-ibu yang ada di Sumut untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga di tengah pandemi Covid-19.
“Di masa COVID-19 ini saya pernah mengingatkan agar mengurangi kehamilan karena situasi yang tidak baik dan terjadinya babyboom akan meningkatkan angka stunting. Karena itu, kita semua terlebih ibu-ibu wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jadi, tugas ibu-ibu semakin banyak, perhatikan gizi anak, perkembangannya dan juga tentu protokol kesehatan pada anak," katanya.