Tapteng (ANTARA) - Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama dengan Dandim 0211/TT Letkol Inf Dadang Alex, meninjau langsung lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 tahun 2020 di Desa Siantar CA, Kecamatan Sosor Gadong, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (2/7/2020).
Untuk menuju lokasi itu, Bupati bersama Dandim, Ketua DPR Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu dan Wakilnya Willy Saputra Silitonga, Camat Sosor Gadong, Ridwan Gorat dan wartawan beserta rombongan harus menaiki motor trail akibat medan jalan yang sulit.
Sebagaimana tujuan pelaksanaan TMMD ini adalah untuk membuka akses jalan dari Desa Siantar CA, ke tiga desa yang ada di pegunungan, yaitu, Desa Siantar Dolok, Desa Baringin, dan Desa Huta Tombak, sesuai dengan permohonan dari Camat Sosor Gadong.
Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani di sela-sela peninjauan TMMD itu menyampaikan, bahwa program TMMD sangat membantu pemerintah, terutama dalam membuka akses jalan dari desa ke desa.
“Tujuan dari pembukaan jalan ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Di atas sana ada tiga desa yang tidak pernah melihat mobil masuk ke desanya. Ada ribuan masyarakat di sana yang hak azasinya harus kita penuhi, dan itu sudah kewajiban pemerintah memikirkannya,” kata Bupati.
Menurut Bupati, dengan tembusnya akses pembukaan jalan melalui TMMD sampai ke Desa Huta Tombak, maka dengan melewati tiga desa lagi, Kecamatan Sosor Gadong akan terhubung langsung dengan Kecamatan Pasaribu Tobing. Dengan demikian ekonomi masyarakat kedua daerah akan hidup.
“Setelah kami terpilih menjadi Bupati, tahun lalu jalan di Kecamatan Pasaribu Tobing sudah kita Hot Mix. Dan tahun lalu juga kita minta bantuan TNI melalui Karya Bhakti Kodim 0211/TT untuk membuka jalan sepanjang 3,7 KM dengan anggaran Rp800 juta. Dan tahun ini kita target jalan ini sudah tembus dengan menganggarkan Rp1,5 miliar. Namun karena adanya COVID-19 sehingga anggaran dipotong pemerintah pusat sampai 50 persen, sehingga anggaran pembukaan jalan lanjutan ini tinggal Rp750 juta,” ungkap Bakhtiar.
Karena adanya pemotongan anggaran itu sambung Bakhtiar, target jalan yang dibuka tahun ini menjadi 1.850 meter, ditambah dengan rehap jalan 3,7 KM hasil pembukaan tahun lalu, dan pembuatan tujuh jembatan sementara, perbaikan rumah ibadah, serta pemberian penyuluhan kepada masyarakat.
Bupati berjanji tahun depan akan dilakukan Karya Bhakti TNI menuntaskan pembukaan jalan tersebut sehingga terhubung langsung dengan Kecamatan Pasaribu Tobing.
“Di Kecamatan Pasaribu Tobing sudah kita kerjakan sekarang Hot Mix, dan tahun depan juga akan ada. Jadi begitu jalan ini sudah tembus tahun 2021, tahun 2022 langsung kita Hot Mix. Dengan demikian akses jalan antar dua Kecamatan terhubung langsung, dan itu akan membawa peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya di kedua Kecamatan. Karena akses jalan sudah lancar tidak seperti selama ini yang serba sulit karena akses yang belum terbuka,” bebernya.
"Kami selaku Bupati bangga serta berterima kasih kepada bapak Panglima, KSAD, Pangdam dan Dandim atas Karya Bhakti yang luar biasa ini. Ini menjadi sejarah yang harus diingat masyarakat bahwa ada jasa dan perjuangan TNI dalam membuka akses jalan demi kesejahteraan masyarakat Tapanuli Tengah,” pungkasnya.
Sementara itu Dandim 0211/Tapanuli Tengah Letkol Inf Dadang Alex menargetkan, program TMMD tuntas akhir bulan Juli 2020, dan akan diserahkan kepada Pemkab Tapanuli Tengah.
“Kami juga berterima kasih kepada bapak Bupati walaupun ada pemotongan anggaran dari pusat, tetapi beliau tetap berjuang untuk menganggarkan dana TMMD ini sebesar Rp750 juta. Kami akan menggunakan anggaran ini seefisien mungkin sesuai target. Karena kerja kami adalah pengabdian kami untuk rakyat,” tandasnya.
Untuk melaksanakan TMMD ke 108 tahun 2020 ini, Dandim selaku Ketua Satgas TMMD mengerahkan personel TNI sebanyak 150 orang, terdiri dari personel Yonif 123/Rajawali, Kodim, Batalyon Zipur I Medan, pendukung personel dari Polres, Lanal, Radar, Dinas Kesehatan, dan masyarakat setempat 200 orang secara bergantian.