Medan (ANTARA) - Volume ekspor karet Sumut periode Januari - Mei 2020 mencapai 142.413 ton, turun 18,3 persen dibandingkan periode sama 2019 .
"Periode sama 2019, volume ekspor karet Sumut sebesar 174.345 ton, " ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah di Medan, Minggu.
Penurunan ekspor karet terjadi sejak April tahun ini, sebagai dampak pandemi COVID-19 yang melanda secara global.
Baca juga: Ekspor tertunda, stok karet numpuk di pabrik Sumut
Pada April 2020, volume ekspor tinggal sebanyak 24.692 ton dibandingkan April 2019 yang sudah 37.211 ton. Ekspor pada Mei juga hanya 14.975 ton, dibandingkan tahun lalu sebesar 38.015 ton.
Padahal pada Januari hingga Maret 2020, ekspor karet Sumut sudah meningkat dibandingkan periode sama 2019.
Pada Januari 2020 misalnya, volume ekspor Sumut sebanyak 35.618 ton dari bulan yang sama 2019 yang masih 33.679 ton.
Baca juga: Ekspor karet Sumut masih terganggu COVID-19
"Syukurnya pada Mei 2020, ekspor karet Sumut sudah bisa ke 27 negara termasuk ke RRT (Republik Rakyat Tiongkok), Amerika Serikat dan Jepang, " ujar Edy.
Sebelumnya, ekspor ke negara - negara itu termasuk India mengalami penurunan.
"Gapkindo memprediksi, ekspor karet Sumut semakin membaik pada Juni dengan dimulainya era normal baru, " ujar Edy.