Medan (ANTARA) - Selama "work from home" atau bekerja (belajar) dari rumah akibat COVID-19 mahasiswa Polbangtan Medan berhasil mengajak petani daerahnya untuk menanam cabai rawit.
Dia adalah Kartika Pita Sari, mahasiswa semester 6 yang berasal dari Desa Bandung Baru, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
"Selain menyalurkan hobi bertanam kita secara mandiri juga merasakan senang ketika memetik hasil cabai yang kita tanam," kata Kartika yang menghubungi dari Bengkulu, Minggu (7/6).
Baca juga: Ditengah COVID-19, Polbangtan Medan - Pemko Tebing Tinggi bangun sinergitas
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan ajak masyarakat lebih produktif ditengah COVID-19
Beraktivitas bertani dengan memanfaatkan lahan yang ada termasuk pekarangan rumah merupakan bagian dari program akademik sekaligus membantu program pemerintah.
"Selain untuk di konsumsi keluarga, cabai segar hasil budidayanya juga dapat di jual ke pasar. Wah...lumayan juga dapat untung daripada diam saja di rumah selama menghadapi COVID-19," tuturnya.
Bahkan menurut pengakuan Pita bahwa saudara kandungnya sendiri juga sudah berhasil memanen cabai domba/cabai jemprit sebanyak 25 kilogram (kg) yang di jual seharga Rp15 ribu/kg.
"Alhamdulillah hasil penjualan komoditi cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya seluas 650 meter abang kandung saya sudah dapat mengurangi biaya rumah tangga dimasa COVID-19," katanya.
Minimalisir pengeluaran, mahasiswa Polbangtan Medan ajak petani Bengkulu tanam cabai
Minggu, 7 Juni 2020 18:31 WIB 1613