Medan (ANTARA) - Pemkot Medan melalui BUMD Perumda Pasar menjajaki kerja sama antardaerah dengan Pemerintah Kabupaten Batubara yang merupakan salah satu daerah penghasil produk hortikultura terbesar di Sumatera Utara.
"Dalam waktu dekat kita mau jalin kerja sama dengan Pemkab Batubara. Dalam minggu-minggu inilah," ucap Dirut Perumda Pasar, Suwarno, di Medan, Senin.
Ia mengatakan, penjajakan kerja sama antardaerah dengan beberapa kabupaten penghasil produk hortikultura telah dilakukan sejak tahun lalu. Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga bahan pangan di Kota Medan.
Selama ini komoditas cabai merah, cabai rawit dan bawang merah merupakan penyumbang inflasi terbesar di Sumut, yakni sekitar 20 persen.
Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan mencatat pada Desember 2022 kebutuhan cabai merah di ibukota provinsi itu sekitar 454 ton/bulan, cabai rawit 146 ton/bulan dan bawang merah 340 ton/bulan.
"Dengan Batubara kita juga akan lakukan kerja sama antardaerah. Jadi rencana kita ada tujuh kabupaten/kota di Sumut yang kita buat kerja sama antardaerah," katanya.
Suwarno menyebut Kabupaten Batubara miliki luas lahan yang diperuntukkan memproduksi cabai merah dan diperkirakan menghasilkan tujuh ribu ton ketika panen.
Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu pada awal bulan ini juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bidang pangan di Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Dalam MoU itu disepakati mulai Mei 2023 Dairi akan memasok cabai merah sebanyak 40 ton/bulan ke Kota Medan.