Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan hingga Kamis (21/5) pukul 12.00 WIB jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 263 orang menjadi 4.838 orang.
"Sedangkan pasien meninggal bertambah 36 orang menjadi 1.278 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Kamis.
Yurianto mengatakan jumlah pasien dalam pengawasan yang masih diawasi 11.066 orang dan orang dalam pemantauan yang masih dipantau 50.187 orang.
Baca juga: Jepang segera cabut status darurat COVID-19 di Osaka, Kyoto, Hyogo
Baca juga: 14 karyawan Brastagi Supermarket rapid test ulang, hasilnya jadi negatif
Data menunjukkan jumlah terkonfirmasi atau positif COVID-19 hingga Kamis bertambah 973 orang menjadi 20.162 orang. Yurianto mengatakan penambahan jumlah kasus positif pada Kamis merupakan yang tertinggi.
"Paling tinggi adalah dari Jawa Timur," katanya.
Baca juga: Dua perempuan warga Langkat PDP, kini dirawat di RS Murni Teguh Medan
Seluruh provinsi di Indonesia telah terpapar COVID-19, sedangkan kabupaten/kota yang terdampak sebanyak 392 kabupaten/kota.
Pemerintah telah melakukan pemeriksaan tes PCR dan tes cepat molekuler terhadap 219.975 spesimen dari 160.374 orang dengan konfirmasi positif 20.162 kasus dan negatif 140.212 kasus.
Yurianto mengingatkan masyarakat untuk membiasakan diri dengan norma normal yang baru, yaitu perilaku hidup bersih dan sehat yang selama ini sudah dilakukan.
"Biasakan untuk disiplin mencuci tangan dengan sabun, disiplin menggunakan masker, disiplin menjaga jarak, disiplin tetap di rumah, disiplin tidak melakukan perjalanan dan tidak mudik," katanya.
Penambahan kasus postif COVID-19 di Indonesia catatkan rekor tertinggi
Kamis, 21 Mei 2020 16:17 WIB 1336