Langkat (ANTARA) - Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Langkat diakibatkan hujan lebat yang terjadi dari mulai pukul 23.30 WIB, Jumat (15/5) hingga pukul 05.00 WIB, Sabtu (16/5) mangakibatkan meluapnya air Sungai kotoran( Tandam Hilir), Sungai Dendang, Sungai Kapal Keruk (Sungai Bengkel) dengan ketinggian air 30 centimeter hingga 80 centimeter.
Hal itu disampaikan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Sugiono, di Stabat, Sabtu.
Tiga kecamatan yang terdampak banjir itu antara lain Kecamatan Binjai di Desa Sidomulyo sebanyak empat dusun 95 rumah diantaranya Dusun III sebanyak 10 rumah, Dusun IV sebanyak 20 rumah, Dusun V sebanyak 50 rumah dan Dusun VI sebanyak 15 rumah.
Baca juga: 15 kepala keluarga di Kecamatan Sei Lepan Langkat mengungsi karena banjir
Baca juga: Satu desa dan satu kelurahan di Kecamatan Sei Lepan Langkat tergenang banjir setinggi satu meter
Kecamatan Stabat terdampak banjir yaitu Desa Karang Rejo sebanyak 12 Dusun 527 rumah, Dusun Mulia Bakti sebanyak 65 rumah, Dusun Cikal Bakal sebanyak 20 rumah, Dusun Pelita 100 rumah, Dusun Mandiri empat rumah, Dusun Mekar Sari 30 rumah, Dusun Serba Jadi 100, Dusun Ampera 22 rumah, Dusun Suka Mulya dua rumah, Dusun Suka Maju 130 rumah, Dusun Serba Guna 42 rumah, Dusun Abdi Guna 10 rumah, satu SDN juga terdampak banjir.
Untuk Kelurahan Dendang Kecamatan Stabat ada empat lingkungan terdampak 79 rumah yaitu Lingkungan IV sebanyak tujuh rumah, Lingkungan V sebanyak 13 rumah, Lingkungan VI sebanyak 29 rumah, Lingkungan VIII sebanyak 23 rumah dan Lingkungan IX sebanyak tujuh rumah, katanya.
Sementara Desa Mangga terdampak banjir dua dusun sebanyak 29 rumah yaitu Dusun IV dan Dusun V, Desa Kwala Begumit terdampak delapan dusun sebanyak 207 rumah.
Adapun untuk Kecamatan Secanggang yaitu Desa Kepala Sungai terdampak tiga dusun sebanyak 131 rumah, dimana ketinggian air disini antara 30-70 centimeter, katanya.
Dimana jumlah sementara terdampak banjir sebanyak 1.068 rumah, upaya lain yang dilakukan tim BPBD melakukan pendataan rumah warga terdampak, mendistribusikan karung/goni untuk penahan air melimpah di tanggul dan membantu warga mengisi pasir kedalam karung, ujarnya.