Medan (ANTARA) - Perum Bulog Sumut mengakui ada 375 ton gula kristal putih lagi yang masuk ke Sumut untuk memperkuat stok komoditas itu menjelang Idul Fitri.
"Ada masuk lagi gula, hari ini. Ada sebanyak 375 ton," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arwakhuddin Widiarso, di Medan, Rabu (13/5).
Gula yang masuk itu akan dibongkar untuk disimpan di gudang Bulog Sumut sebelum dipasarkan.
Baca juga: Bulog Sumatera Utara hanya punya stok gula 250 ton
Menurut Wiwid, panggilan akrab Arwakhuddin Widiarso, permintaan gula semakin tinggi sejalan dengan peningkatan kebutuhan selama Ramadhan dan persiapan untuk Idul Fitri.
"Permintaan gula semakin tinggi karena banyaknya aksi sosial di tengah masyarakat pada saat pandemi COVID-19," ujarnya.
Untuk mencegah aksi penimbunan dan termasuk strategi penjualan, Bulog Sumut menjual gula dengan sistim digabung dengan bahan pokok lainnya atau disebut paket sembako.
Baca juga: Pembelian gula di Kota Medan dibatasi cegah aksi penimbunan
Meski gula itu dibeli secara komersial, Perum Bulog menjual dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kg.
"Bulog Sumut terus.memperkuat stok.Gula akan terus masuk ke Sumut dengan total 2.750 ton sesuai permintaan tahap awal," ujarnya.