Medan (ANTARA) - Minat konsumen membeli produk Pertamina melalui layanan antar ke rumah untuk menghindari penularan wabah virus corona (COVID-19) cukup tinggi.
"Ada peningkatan permintaan lewat PDS," ujar Unit Manager Communication, Relation & CSR Marketing Operation Region (MOR) I PT Pertamina, Roby Hervindo di Medan, Rabu (8/4).
Dia tak merinci jumlah penjualan melalui program PDS itu per harinya. Yang pasti, katanya, salah satu daya tarik program PDS adalah harga belinya sama dengan di SPBU.
Baca juga: Pertamina MOR I borong produk UKM binaan bantu tekan penurunan omzet
Pertamina memang hingga 31 Mei 2020 menggratiskan ongkos kirim produk yang dipesan konsumen, katanya.
Harga Pertamax Turbo misalnya Rp9.850 per liter, Pertamax Rp9.000 ,Pertamina Dex Rp10.200 dan Dexlite Rp9.500 per liter. Adapun Bright Gas 5,5 kg seharga Rp270.000 per tabung untuk pembelian baru dan Rp65.000 untuk isi ulang.
Dia menjelaskan, PDS merupakan langkah Pertamina mendukung pencegahan penularan COVID-19.
Pemerintah pusat sendiri telah menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk percepatan penanganan COVID-19.
Baca juga: Pertamina MOR I jamin semua SPBU tetap buka meski ada wabah corona
"Layanan PDS membantu konsumen untuk memenuhi kebutuhan produk BBM, elpiji dan pelumas Pertamina tanpa harus ke luar rumah," ujarnya.
Dengan hanya menghubungi Call Center Pertamina 135, mulai pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB, produk yang dipesan akan diantar langsung ke alamat konsumen. Saat ini, layanan PDS mencakup wilayah Medan dan sekitarnya.
Pertamina menyiapkan empat unit motor untuk mengantarkan produk ke lokasi konsumen.
Pembayaran dapat menggunakan uang tunai ataupun aplikasi MyPertamina.
"Untuk tetap meminimalisir kemungkinan penyebaran COVID-19, petugas PDS dilengkapi alat pelindung diri dan alat kebersihan. Misalnya sarung tangan dan masker," ujar Roby.
Selain layanan PDS, Pertamina memastikan kesiapan operasional di tengah pembatasan mobilisasi. Operasi penyaluran BBM, elpiji dan Avtur melalui Fuel Terminal, DPPU, SPBU, SPPBE, agen serta pangkalan elpiji tetap berjalan normal dengan selalu memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan.
"Pertamina terus berkoordinasi dengan pemda dan aparat keamanan untuk kelancaran distribusi BBM, elpiji dan avtur melalui darat maupun laut," ujarnya.