Tebing Tinggi (ANTARA) - Kapolres Tebing Tinggi AKBP James Hutagaol melaksanakan tatap muka bersama pemko, TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam upaya pencegahan COVID-19.
Kapolres Tebing Tinggi AKBP. James Hutagaol, Senin, mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya bersama mencoba memberi wadah untuk keselamatan, kesehatan dan terhindar dari penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pemkot Tebing Tinggi akan bagikan 5000 paket sembako gratis
Ia memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan selama tiga minggu terakhir dalam upaya pencegahan COVID-19 mulai imbauan terkait peraturan pemerintah, breakdown impelentasi dari kapolri mengenai maklumat terkait isu COVID-10.
"Kami juga melakukan himbauan di tempat keramaian, masyarakat yang sudah lumayan berkurang tingkat keramaiannya," katanya.
Baca juga: Warga mudik, penyebab bertambahnya ODP di Tebing Tinggi
Baca juga: Diinkes: Di Tebing Tinggi ODP 326 dan PDP 4 orang
Tantangan yang paling besar adalah mengenai tradisi mudik, karena ini bisa menjadi faktor terbesar penyebaran COVID-19.
"Kami mengimbau untuk yang berada di kota Tebing Tinggi memberi tahu saudaranya yang diluar agar tidak mudik dan yang di Tebing Tinggi tidak mudik keluar daerah," katanya.
Sementara Wali Kota Tebing Tinggi menyampaikan COVID-19 telah menyebar 201 negara, dan ratusan ribu yang sudah terkena, sementara di kota tebing tinggi sudah adan ODP sebanyak 437 orang dan PDP sebanyak 4 orang.
Ini terjadi karena banyak masyarakat mudik ke Tebing Tinggi yang berasal dari luar negeri dan luar daerah, dan yang mudik tidak bisa di rapid test dikarenakan sulitnya mendapatkan alat itu.
Pemkot Tebing Tinggi sendiri sudah memesan rapid test sebanyak 2.000 unit, namun karena banyaknya antrean barang tersebut belum juga didapatkan.
"Rencananya kedepan pemkot akan melakukan test untuk orang tanpa gejala. Masyarakat harus memakai masker untuk mengurangi resiko tertular COVID-19," katanya.