Tanjungbalai (ANTARA) - Mengantisipasi dampak merebaknya penularan virus corona atau COVID-19 terhadap bahan pangan, Pemkot Tanjungbalai melakukan pemantauan gudang bulog untuk memastikan stok ketersedian beras dalam kondisi aman.
Pengecekan ketersedian beras tersebut dikakukan Wali Kota Tanjungbalai, H.M Syahrial bersama Asisten Pemerintahan dan sejumlah OPD ke gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Drive Medan, Cabang Kisaran, Senin (23/3).
Baca juga: 39 TKI asal Malaysia yang diamankan Polres Tanjungbalai bebas Covid-19
Usai melakukan pemantauan, Wali Kota mengingatkan warga Tanjungbalai agar tidak resah atau panik dengan menimbun bahan pangan. Sebab hal itu bukan tindakan bijak, namun sebaliknya bisa menimbulkan kepanikan ditengah masyarakat.
Baca juga: Kapolres Tanjungbalai: Tersangka perkosa siswi MTsN karena terobsesi film porno
"Pemantauan tadi adalah upaya menekan kepanikan masyarakat dan memastikan ketersediaan bahan pangan, terutama beras ditengah isu Corona," ujar H.M Syahrial di Balai Kota.
Wali Kota melanjutkan, berdasarkan informasi dari Perum Bulog Cabang Kisaran, saat ini stok beras dalam keadaan aman hingga tiga bulan kedepan dengan kondisi beras sangat laik konsumsi dan siap disalurkan ke masyarakat.
"Kita bersyukur kesiapan Bulog terhadap stok beras di tengah isu merebaknya COVID-19 dalam kondisi sangat mencukupi jelang Ramadhan hingga Idul Fitri nanti," kata H.M Syahrial.
Sementara Asisten Pemerintahan Pemkot Tanjungbalai, Nurmalini Marpaung menjelaskan, sesuai penjelasan Kepala Perum Bulog Cabang Asahan bahwa stok beras saat ini mencapai 1.500 Ton.
"Stok tersebut mampu untuk ketahanan pangan selama tiga bulan kedepan untuk wilayah Kota Tanjungbalai serta Kabupaten Asahan dan Batubara," ujar Nurmalini.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat Bulog juga akan melakukan operasi pasar. Namun jadwalnya belum bisa dipastikan.