Tapanuli Selatan (ANTARA) - Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, anggota DPRD Tapanuli Selatan mengatakan pendidikan anakanak Tapanuli Selatan tidak boleh putus, mengingat wajib belajar 12 tahun.
"Bila masyarakat tahu ada anak-anak kita yang tidak bersekolah apalagi akibat keterbatasan tolong cepat disampaikan cepat ke kami," katanya.
Baca juga: Kepada kader HMI, Akbar Tanjung: Siapkan diri menjadi pemimpin masa depan
Baca juga: PWI Tabagsel apresiasi Kapolres inisiasi syukuran HPN 2020
Pesan yang dia sampaikan itu mewakili pimpinan DPRD di hadapan ramai jamaah Safari Israq Mikraj dirangkai wirid yasin badan kontak majelis taklim (BKMT) Kasih Ibu Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Minggu (8/3), di Kelurahan Pasar Pargarutan daerah setempat.
Pendidikan itu, kata Dolly, penting, disamping kesehatan. Karenanya, anakanak Angkola Timur khususnya dan Tapanuli Selatan umumnya harus mengecap pendidikan mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA.
"Dengan demikian, mari kita semua bergandeng tangan, saling mengisi, saling menginformasi agar keberlanjutan pembangunan mewujudkan masyarakat Tapanuli Selatan yang cerdas, disamping sehat dan sejahtera, semakin sukses,"ujarnya.
Bupati Tapanuli Selatan yang hadir memberi sambutan mengatakan, mengapresiasi kegiatan keagamaan seperti ini dalam rangka syiar islam sekaligus upaya peningkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
"Oleh sebab itu, melalui kegiatan ini mari terus kita perkokoh ukhuwah Islamiyah, silaturrahmi, persatuan dan kesatuan diantara kita demi Tapanuli Selatan yang kita cintai ini lebih baik," ajaknya.
Baca juga: PWI Tabagsel apresiasi Kapolres inisiasi syukuran HPN 2020
Hadir dalam kesempatan acara ini Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Gus Irawan Pasaribu, Ketua Majelis Wali Amanat USU Panusunan Pasaribu, Kemenag, sejumlah pejabat, Camat, Tokoh Masyarakat, Ulama daerah setempat.
Dolly Pasaribu: Anak-anak Tapsel tidak boleh putus sekolah
Senin, 9 Maret 2020 9:06 WIB 3891