Medan (ANTARA) - Perum Bulog Sumatera Utara sudah membeli 3.500 ton beras petani dari target 2020 yang sebanyak 19.000 ton.
"Pembelian terus meningkat, tetapi memang diakui pembeliannya dengan harga komersial, bukan sesuai HPP (harga pembelian pemerintah)," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Divre Sumut, Arwakhudin Widiarso di Medan, Senin.
Pembelian beras rata - rata dengan harga sekitar Rp9 ribu-an per kilogram atau di atas HPP.
Baca juga: Bulog Sumut jual bahan pangan secara "online"
Sesuai Inpres Nomor 5 tahun 2015, harga beli beras petani medium l ditetapkan Rp7.300 per kilogram dan ditambah fleksibilitas 10 persen, maka harga beli menjadi Rp8.030 per kilogram.
"Yang pasti Bulog Sumut terus menjaga ketersediaan beras, meski permintaan masih sepi karena lagi panen dan banyak pasokan dari luar Sumut," katanya.
Dengan pembelian yang terus naik, diharapkan prognosa pembelian sebesar 19.000 ton tahun ini bisa tercapai.
Baca juga: Bulog Sumut siaga jaga ketersediaan beras meski harga stabil
Arwakhudin Widiarso mengakui, target pembelian beras tahun 2020 menurun dibanding target 2019 yang sebesar 20.500 ton.
"Bulog Sumut terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai target pembelian itu.Apalagi Bulog sudah menjual secara online sejak 14 Februari 2020," ujarnya.
Saat ini, stok beras di Bulog Sumut ada 44.000 ton dan jumlah itu aman untuk beberapa bulan ke depan.