Medan (ANTARA) - Seorang wanita bernama Susanti (49) warga Dusun XII Kodam Lama, Medan Krio, Kecamatan Sunggal, meninggal dunia, diduga menjadi korban begal.
Saat dijumpai ANTARA di kediamannya, Senin, anak korban yang bernama Kana Rizky Ramadhani hanya terbaring lemas di atas tempat tidur. Dengan tangan yang terbalut perban, Kana menceritakan kronologi saat dirinya dan ibunya menjadi korban begal.
Saat itu Kana berboncengan mengendarai sepeda motor dari terminal bus Putra Pelangi, Jalan Gagak Hitam. Setibanya di Jalan Amal, Kecamatan Medan Sunggal, dua orang pria mengendarai sepeda motor matic menyerempet korban hingga terjatuh.
Baca juga: Pelajar pembunuh begal dituntut hukuman pembinaan satu tahun
"Habis ngambil paket kami di terminal bus itu. Ntah kenapa mamak mau lewat Jalan Amal, pas sampai di Jalan Amal, tiba-tiba ada dua orang dari arah kanan, mamak langsung teriak Allahu Akbar. Kami langsung jatuh, aku jatuh ke kiri, mamak jatuh ke kanan," ucapnya sesenggukan sambil menyeka air mata yang mengalir di pipinya.
Setelah terjatuh, kata Kana, kemudian melintas satu unit mobil dari arah belakang dan menabrak ibu Kana.
"Aku berusaha bangkit dan kulihat mamak udah berdarah-darah. Kepalanya, mukanya, semuanya berdarah. Aku langsung cari pertolongan," ujarnya.
Baca juga: Begal sadis di Medan, bacok korban hingga patah tangan dan putus arteri
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung membawa kedua korban ke Rumah Sakit Bina Kasih. Sesampainya di rumah sakit, korban Susanti sudah meninggal dunia.
"Kata dokter sebelum sampai rumah sakit mamak udah meninggal. Pas di jalan aku pun enggak berani periksa nadi mamak, aku berharap pertolongan medis," ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi saat ditemui ANTARA di Polsek Sunggal mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Ini merupakan korban laka lantas, namun diduga juga merupakan korban percobaan jambret. Saat ini masih penyelidikan terhadap supir mobil tersebut," ujarnya.