Padang, (ANTARA) - 200 mahasiswa asing mengikuti perkuliahan di Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat hingga saat ini yang berasal dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.
"Untuk mahasiswa asing tersebut kita berusaha menggaet dengan membebaskan biaya SPP dan memberikan sedikit biaya hidup hingga akomodasi dengan batas waktu tertentu," kata Rektor Unand Tafdil Husni di Padang, Sabtu, usai wisuda IV tahun 2019.
Menurut dia keringanan SPP bagi mahasiswa asing itu untuk program studi tertentu seperti di Fakultas Ilmu Budaya dan Fakutas Teknologi Pertanian.
Kalau untuk di Fakultas Kedokteran itu sama dengan mahasiswa lainnya bayar biaya sendiri, tambah dia.
Untuk negaranya berasal dari Vietnam, Thailand, Myanmar bahkan ada dari Madagaskar dan Chile.
Baca juga: Mahasiswa Unand ciptakan "Si Buyuang" aplikasi belajar Budaya Minang
Tafdil menyampaikan selama mengikuti perkuliahan tidak ada kendala yang dihadapi mahasiswa asing tersebut.
"Alhamdulillah mereka betah kuliah di sini," ujarnya.
Menggaet mahasiswa asing ini dilakukan sebagai upaya Unand menjadi perguruan tinggi berbadan hukum dan kelas internasional.
Sebanyak tiga mahasiswa asing berhasil menyelesaikan studi di Universitas Andalas (Unand) Padang dan ikut diwisuda pada wisuda IV tahun 2019.
Tiga mahasiswa asing tersebut dua orang dari Fakultas Kedokteran dan satu orang dari Fakultas Ilmu Budaya.
Mahasiswa asing yang diwisuda atas nama Benazir Jan lulus program studi profesi dokter asal Malaysia, Haemalini Pakirisamy lulus program studi profesi dokter asal Malaysia.
Kemudian Angela Carolina Flores Riquelme program studi Ilmu Linguistik berasal dari Chile.