Medan (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan melakukan bimbingan teknis (Bimtek) kelompok Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) tahap penyadaran dan penumbuhan di Hotel Swiss Bell in, Medan mulai 11 hingga 14 September 2019.
Bimtek ini merupakan pembekalan bagi calon pengusaha muda pertanian yang diikuti oleh 70 orang peserta yang berasal dari Perguruan Tinggi Mitra (PT-M) yakni Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Jambi, Universitas Bengkulu, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, SMK-PP Saree, SMK-PP Kutacane, SMK-PP Bireun, SMK-PP Padang, SMK-PP Padang Mangatas, dan Alumni Polbangtan Medan.
Direktur Polbangtan Medan, Ir. Yuliana Kansrini, M.Si yang membuka acara sekaligus pemaparan kebijakan program PWMP tahun 2019. Ia mengemukakan bahwa lulusan sarjana pertanian memiliki tugas yang mulia yaitu harus mampu menjadi pengusaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
Menurut dia semua itu bisa berjalan dengan baik apabila dimulai dengan niat yang benar serta sikap optimis bahwa kita bisa melakukan perubahan untuk kebaikan bagi banyak orang.
"Menjadi pengusaha saat ini sangatlah mudah, hanya bermodal smartphone saja sudah bisa buka toko, sudah bisa promosi usaha, dengan syarat harus mengikuti perkembangan teknologi," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa ada tiga ciri pengusaha muda di era digitalisasi, yang pertama harus bisa melihat peluang bisnis, kedua harus ada inovasi baru yang membuat bisnis tersebut berbeda, dan ketiga harus ada kreativitas dan keberanian untuk mengembangkan dan memajukan usahanya.
"Sebagai agripreneur harus berani mengambil resiko, berani mencoba hal baru, dan tekad yang kuat dan pantang menyerah. Inilah sikap mental yang perlu dibangun," katanya.
Kegiatan Bimtek ini menghadirkan narasumber wirausahawan muda nasional seperti Wirausahawan Muda Nusantara (Wimnus), Pengusaha Sayur Box, serta beberapa praktisi dan akademisi di bidang Pertanian dalam rangka mendorong percepatan partisipasi generasi muda dalam pembangunan pertanian era 4.0.
Sementara ketua panitia bimtek Dr Dwi Febrimeli S,P, M.Sc mengatakan kegiatan yang berlangsung selama 4 (empat) hari ini diharapkan dapat memberikan penyadaran dan penumbuhan wirausahawan muda pertanian (agripreneur) dengan memanfaatkan teknologi, siap memajukan usaha pertanian Indonesia hingga pasar internasional.
Baca juga: Polbangtan Medan selenggarakan kursus bagi Pramuka