Medan (ANTARA) - Pemerintah Malaysia mengungkapkan warga Indonesia khususnya Sumut masih tergolong terbanyak dalam memanfaatkan jasa layanan kesehatan di negara itu.
"Selain tergolong terbanyak, potensinya juga masih besar sehingga Malaysia Healthcare terus mempromosikan layanan kesehatan di Malaysia yang bisa dimanfaatkan warga Sumut," ujar Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council, Nik Yazmin Nik Azman di Medan, Jumat.
Ia mengatakan itu pada acara Healthcare Travel Council di AirAsia Travel Fair yang diadakan di Medan pada 19 - 21 Juli 2019 .
Pada tahun 2018, Malaysia Healthcare telah melayani lebih dari 1.2 juta wisatawan medis. Jumlah itu meningkat sebesar 14 persen dibandingkan tahun 2017.
Sementara itu, di tahun yang sama jumlah pasien asal Indonesia meningkat 11 persen dibandingkan dengan tahun 2017.
Dia memberi contoh dari sekitar 400ribuan yang berobat ke Malaysia sekitar 40 - 50 persen merupakan warga Sumut.
Banyaknya warga Sumut yang berobat ke Malaysia dampak beberapa faktor khususnya soal kedekatan jarak tempuh dari Medan ke Malaysia.
"Rumah sakit di Malaysia sendiri terus berbenah untuk memenuhi standar agar tetap dan semakin dipercayai," katanya.
Dia menjelaskan, dari 300-an rumah sakit, 73 rumah sakit memiliki standar internasional dan menjadi anggota Malaysia Healthcare
"Rumah sakit dan layanannya itu yang dipromosikan Malaysia Healthcare," katanya.
Pada acara itu, ditawarkan beragam layanan perawatan dan fasilitas kesehatan berkualitas dunia seperti kardiologi, fertilitaslpa, onkologi, dan ortopedi
Baca juga: Kereta Api Kesehatan Sumut layani masyarakat di Dolok Merangir
Baca juga: Dinas Kesehatan Asahan-FKM UINSU kerjasama atasi malaria
Baca juga: Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Mekkah siap layani jamaah