Kupang (ANTARA) - Penutupan Pulau Komodo yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) sudah pasti akan dilakukan pada awal 2020, kata Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Wayan Darmawa di Kupang, Kamis.
"Soal penutupan Pulau Komodo, itu sudah pasti. Tahun depan kami sudah putuskan akan menutup Pulau Komodo," katanya kepada Antara berkaitan dengan hasil pertemuan antara pemerintah NTT bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Rabu (17/7) kemarin.
Ia mengatakan agenda yang dibahas dalam pertemuan itu yakni persiapan, pengkajian, dan pengelolaan.
Wayan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sendiri sudah setuju dengan penutupan tersebut.
Saat berkunjung ke Labuan Bajo pada 10-11 Juli, Presiden Jokowi juga mengatakan ada pembatasan kunjungan wisatawan ke Pulau Komodo karena kawasan itu adalah kawasan konservasi.
Karena itu ia meminta jika ada wisatawan yang ingin melihat komodo bisa melihat di Pulau Rinca yang lokasinya masih berada di kawasan Taman Nasional Komodo.
Gubernur NTT Viktor B Laiskodat juga sudah sejak awal menuturkan akan mengucurkan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk merehabilitasi Pulau Komodo.
"Kami akan merehabilitasi Pulau Komodo. Kami siapkan makanannya seperti rusa, kambing dan kebutuhan komodo agar mereka tak saling serang, yang berujung pada kepunahan komodo itu sendiri," kata dia.
Wayan mengatakan penutupan Pulau Komodo akan dilakukan selama satu tahun dengan tujuan memulihkan dan melakukan konservasi terhadap Taman Nasional Komodo.