Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Madagaskar tiba di Mesir sebagai tim debutan putaran final Piala Afrika dan tanpa ekspektasi tinggi.
Namun, Madagaskar justru menjadi pemeran utama dalam Lakon Upik Abu untuk menciptakan kejutan dan menjuara Grup B Piala Afrika 2019 setelah rangkaian penyisihan di grup tersebut rampung digelar pada Senin dini hari WIB.
Pasukan Barea itu memulai fase penyisihan grup dengan hasil yang cukup positif yakni menangguk satu poin usai menahan imbang Guinea 2-2.
Momentum Madagaskar terjadi ketika memetik kemenangan pertama melawan sesama tim debutan, Burundi, dengan skor 1-0 berkat gol tunggal Marco Ilaiamaharitra.
Kemenangan itu rupanya menyuntik kepercayaan diri yang besar di kubu Madagaskar yang harus menghadapi Nigeria dalam laga pamungkas.
Baca juga: Madagaskar kalahkan Nigeria dan juarai Grup B Piala Afrika
Pasukan Elang Super tiba dalam laga melawan Madagaskar dengan modal sudah memastikan kelolosan ke babak 16 besar berkat kemenangan 1-0 atas Burundi dan 1-0 melawan Guinea.
Sebuah keteledoran di lini belakang Nigeria berhasil dimanfaatkan oleh Lalaina Nomenjanahary yang memotong umpan balik, menggiring bola ke dalam kotak penalti dan memperdaya kiper cadangan Ikechukwu Ezenwa untuk membuka keunggulan saat pertandingan baru berjalan 13 menit.
Madagaskar tak menjadi besar kepala dengan keunggulan tersebut, mereka menjaga rapat-rapat pertahanan untuk mencegah Nigeria yang menguasai permainan dan berupaya bangkit.
Tak cukup sampai di situ, mereka terus berupaya mengancam gawang Nigeria tiap kali punya kesempatan. Tujuh menit memasuki babak kedua, mereka memperoleh kesempatan bola mati tak jauh dari kotak penalti.
Baca juga: Kalah kontra Madagaskar jadi tamparan buat Nigeria
Carolus Andriamahitsinoro yang menjadi algojo melepaskan tendangan bebas keras, yang sempat membentur badan pagar hidup Nigeria dan membuat bola melambung dan melesak ke sudut kanan atas gawang Ezenwa.
Kemenangan itu bukan saja memastikan Madagaskar lolos ke babak 16 besar mendampingi Nigeria, tetapi juga menjadikan mereka sebagai jawara grup B dengan koleksi tujuh poin, mengungguli Nigeria (6) yang harus rela turun ke urutan kedua.
Sementara itu Guinea, yang persiapannya terganggu cedera yang dialami bintang mereka Naby Keita, mendapati sang bintang kembali absen di laga pamungkas.
Guinea memang berhasil menang 2-0 di laga pamungkas atas Burundi, yang tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-13. Namun mereka cuma berakhir di peringkat ketiga klasemen akhir Grup B dengan koleksi empat poin.
Hasil imbang kontra Madagaskar dan kekalahan mencederai peluang mereka.
Di atas kertas, Guinea masih berpeluang lolos untuk ke babak 16 besar sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik. Tim besutan Paul Put itu punya modal empat poin dan selisih surplus satu gol.
Namun, tentu saja mereka harus menantikan hasil-hasil laga pamungkas grup-grup lain sebelum mendapati kepastian nasib.
Sementara itu, Si Upik Abu Madagaskar akan menghadapi salah satu peringkat ketiga terbaik Grup A, C atau D di babak 16 besar dan Nigeria menantikan runner-up Grup F.
Berikut hasil pertandingan Grup B (dalam WIB):
Minggu (23/6) Nigeria 1 - Burundi 0 (Odion Ighalo 77')
Minggu (23/6) Guinea 2 - Madagaskar 2 (Sory Kaba 34', Francois Kamano p-66'; Anicet Andrianantenaina 49', Carolus Andriamahitsinoro 55')
Rabu (26/6) Nigeria 1 - Guinea 0 (Kenneth Omeruo 73')
Kamis (27/6) Madagaskar 1 - Burundi 0 (Marco Ilaimaharitra 76')
Minggu (30/6) Guinea 2 - Burundi 0 (Mohamed Yattara 25', 52')
Minggu (30/6) Madagaskar 2 - Nigeria 0 (Lalaina Nomenjanahary 13', Carolus Andriamahitsinoro 53')
Klasemen Grup B
Tim | M | M | I | K | Gol | P | |
1 | Madagaskar | 3 | 2 | 1 | 0 | 5-2 | 7 |
2 | Nigeria | 3 | 2 | 0 | 1 | 2-2 | 6 |
3 | Guinea | 3 | 1 | 1 | 1 | 4-3 | 4 |
4 | Burundi | 3 | 0 | 0 | 3 | 0-4 | 0 |