Singapura (ANTARA) - Ani Yudhoyono, Ibu Negara 2004-2014 meninggal dalam kondisi tidak sadar, dalam perawatan di ruang ICU National University Hospital Singapura, Sabtu.
Tim Dokter Kepresidenan Dokter Terawan mengatakan saat mengembuskan nafas terakhir, almarhumah sedang ditidurkan dalam upaya pengobatan. "Karena waktu itu ditidurkan," kata dia.
Ibu Ani sempat mengalami gagal nafas, sehingga harus menggunakan respirator yang dipasang sejak Jumat malam. "Jadi mau tidak mau harus ditidurkan," kata dia.
Baca juga: Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Ani Yudhoyono meninggal dunia
Ia mengatakan tim dokter telah melakukan berbagai upaya untuk membantu memulihkan kesehatan Ibu Ani.
Namun, upaya itu tidak membawa hasil karena kehendak Allah SWT. Tim kedokteran di NUH juga dibantu oleh ahli dari berbagai negara, termasuk AS.
"Jadi apa yang dilakukan untuk Bu Ani sudah maksimal. Namun tuhan punya rencana lain. Dan ini menimbulkan kesedihan kita semua," kata dia.
Baca juga: SBY ingin berikan ciuman terakhir untuk istri tercinta
Sebenarnya, lanjut dia, kesehatan Ibu Ani sudah membaik namun mengalami kemunduran yang memang sudah menjadi perjalanan penyakitnya.
Mengenai rencana donor sumsum tulang belakang, ia mengatakan langkah itu belum dilakukan karena kondisi kesehatan Ibu Ani belum memungkinkan.
Ani meninggal dunia dalam kondisi tidak sadar
Sabtu, 1 Juni 2019 13:00 WIB 2350