Langkat (ANTARA) - Kepala Lembaga Permasyarakatan Narkotika Langkat, Bachtiar Sitepu, yang saat ini tengah mengambil izin cuti selama 30 hari diminta segera pulang dari Yerusalem pascakerusuhan yang terjadi di lapas tersebut, Kamis (16/5).
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara, Jahari Sitepu, di Langkat, Jumat (17/5), mengatakan saat kerusuhan terjadi Kalapas Narkotika Langkat Bachtiar Sitepu sedang berada di Yerusalem menjalani masa cuti selama 30 hari.
Menurut dia, Kalapas sudah diberitahu terkait peristiwa kerusuhan di lapas yang dipimpinnya tersebut dan diminta segera pulang ke Langkat.
"Dia sudah tahu peristiwa ini dan kami sudah minta dia segera kembali. Mungkin Minggu (19/5) dia sudah sampai di sini," katanya.
Sebelumnya ia juga menyampaikan sedikitnya 51 narapidana masih buron pascakerusuhan yang terjadi dan untuk itu tim yang telah dibentuk terus melakukan pencarian di sejumlah lokasi.
"Masih ada sekitar 51 lagi warga binaan yang belum kembali atau masih dicari," katanya.
Baca juga: Buntut kerusuhan, Kalapas Narkotika Langkat dinonaktifkan
Ia mengatakan, jumlah warga binaan di lapas tersebut ada sebanyak 1.634 orang, dan saat dilakukan apel tadi malam pascakerusuhan tercatat hanya 1.480 yang hadir di lapangan.
Dari data yang dihimpun diketahui ada 154 warga binaan yang melarikan diri dari lapas saat peristiwa kerusuhan terjadi dan hingga tadi malam sudah 103 orang yang kembali, baik tertangkap oleh pihak kepolisian maupun yang menyerahkan diri.
"Artinya masih ada 51 lagi warga binaan yang masih melarikan diri," katanya.
Kalapas Narkotika Langkat diminta pulang dari Yerusalem
Jumat, 17 Mei 2019 14:46 WIB 1597