Tapteng (ANTARA) - Satu lagi korban yang hanyut akibat terseret arus laut atas nama Randu Sihite (10), belum berhasil ditemukan.
Tim SAR berserta BPBD Tapteng, Nelayan, TNI AL dan Kodim 0211/TT, Polres Tapteng yang melakukan pencarian, Senin (29/4) belum berhasil menemukan korban.
Menurut keterangan Koordinator Pos SAR Sibolga, Harry Susanto kepada wartawan, mereka sudah melakukan pencarian sejak pagi hari bersama tim gabungan dan juga nelayan.
“Kita melakukan pencarian di koordinat yang ditentukan yaitu di Pulau Poncan. Dan kami juga turut menyisir pinggiran pulau tak jauh dari lokasi korban hanyut,” terang Harry.
Sementara itu Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama dengan Wakilnya Darwin Sitompul langsung turun ke lokasi kejadian untuk memantau proses pencarian korban.
Bupati pun menegaskan, bahwa di lokasi kejadian tidak diperkenankan lagi mandi-mandi, baik warga setempat dan juga wisatawan. Pasalnya peristiwa yang sama sudah pernah juga terjadi.
“Plang larangan mandi-mandi ataupun berwisata di kawasan Pantai Muara Lubuk Tukko akan segera dipasang, agar terhindar dari peristiwa yang sama,” sebut Bupati seraya berharap korban bisa ditemukan.
Sebagaimana diberitakan, sebanyak tiga orang anak-anak hanyut di Pantai Muara Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Minggu (28/4/) saat mereka mandi-mandi.
Satu dari ketiga korban atas nama Ade Lia Yasmin (9) ditemukan meninggal dunia dengan posisi terapung, satu lagi atas nama Tiara (11) ditemukan selamat. Sedangkan Randu Sihite (10) sampai saat ini belum ditemukan
Baca juga: Tiga anak terseret arus laut di Pandan Tapteng, satu meninggal
Satu lagi anak yang hanyut di laut belum ditemukan
Senin, 29 April 2019 18:22 WIB 1761