Serang (Antaranews Sumut) - Calon Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menegaskan bahwa paham radikalisme sangat berbahaya dan menjadikan ancaman keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita harus bersihkan dan kembalikan paham radikalisme itu," kata Ma'ruf Amin di Ponpes Tanara Kabupaten Serang, Senin.
Menurut dia, paham radikalisme sangat berbahaya karena mereka melakukan kekerasan dengan cara sendiri.
Negara memiliki kewajiban untuk mencegah dan membersihkan paham radikalisme dan terorisme. Pasalnya, radikalisme sangat berbahaya karena menjadikan ancaman kehidupan berbangsa.
Oleh karena itu, paham radikalisme maupun terorisme jangan sampai berkembang di Tanah Air.
"Saya kira paham radikalisme jangan sampai tumbuh dan berkembang di Indonesia," katanya.
Negara Indonesia, lanjut dia, dibangun berdasarkan kesepakatan dengan menerima ideologi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Apabila ada kelompok-kelompok yang bertentangan, termasuk radikalisme dan terorisme, tentu harus dibersihkan dan dikembalikan.
Selama ini, masyarakat Indonesia yang memiliki keanekaragman perbedaan agama, suku, dan budaya, kehidupan bernegara penuh kedamaian, toleransi, dan kerukunan.
"Kita harus bersihkan radikalisme karena berbahaya dan menjadikan ancaman keutuhan NKRI," katanya.
Pemilu Presiden pada tanggal 17 April 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni Pasangan Calon Nomor Urut 01 Joko Widodo/K.H. Ma'ruf Amin dan Pasangan Calon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto/Sandiaga Uno.