Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan menyatakan jalur Jalan Nasional Pantai Barat pasca longsor, Minggu (16/9) sudah mulai bisa dilewati kenderaan.
"Meski sebagian masih licin namun kenderaan roda dua dan empat sudah mulai bisa melintas," kata Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi kepada Antara di Sipirok, Selasa.
Sejumlah alat berat seperti eskapator dan loader serta dumb truck masih terus bekerja keras memindahkan/membersihkan materail longsor dari badan jalan terkena bencana berlokasi di desa Bahung Lingkungan VI, Keluarahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan itu.
"Alat-alat berat sejak Minggu - Selasa masih terus bekerja dilokasi longsor untuk membersihkan seluruh material tanah bercampur batu serta lumpur dari badan jalan tersebut, agar tidak menggangu arus lalu lintas,"ujarnya.
Dikatakannya, alat - alat berat tersebut berhenti bekerja setelah keseluruhan material longsor terevakusi dengan baik. Bahkan koordinasi petugas mulai dari unsur TNI, Polri, BPBD dan cukup intensi dalam proses evakusi itu.
"Pemkab Tapanuli Selatan mengucapkan terimakasih kepada seluruh yang terlibat sehingga evakuasi berjalan baik dan arus lalu lintas Tapanuli Selatan - Mandailing Natal lintas Pantai Barat kembali lancar,"kata ilham didampingi Hotmatua Rambe, Kabid Kedaruratan/Logistik BPBD Tapsel.
Sebelumnya, Minggu 16 September 2018 tebing setinggi belasan meter yang berada dilokasi bencana amblas dan menimbun sekitar 80 meter badan jalan nasional Pantai Barat serta merusak dua buah rumah warga sekitar.
Dalam peristiwa longsor yang terjadi diakibat hujan deras yang melanda daerah itu menyebabkan dua hari akses jalan lintas pantai barat terputus total.
Jalur Pantai Barat mulai bisa dilewati kendaraan
Selasa, 18 September 2018 17:38 WIB 1919