Medan (Antaranews) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara bersama Dinas Pertanian Deli Serdang melaksanakan kegiatan panen padi varietas Logawa di daerah Upaya Khusus atau Upsus.
Koordinator BPP Hamparan Perak, T Suhedy Sp, di Desa Tandem Hilir II,mengatakan panen yang dilakukan Rabu (20/12) tersebut , hasil panen padi tersebut rata - rata mampu mencapai 7 ton per hektare.
Padi varietas Logawa itu, menurut dia, ditanam di areal seluas 50 hektare yang berlokasi di Desa Tandem Hilir II, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
"Kegiatan panen padi tersebut, berlangsung sukses dan tidak ada kendala," ujar Suhedy.
Sementara itu, Sekretaris Upsus, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Sumut, Ahmad Tohir Harahap mengatakan, pemupukan berimbang merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam meminimalisir menurunnya provitas.
Sebab, menurut dia, Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) merupakan perangkat yang bisa digunakan untuk mengetahui kandungan unsur hara tanah di areal pertanaman.
Dengan PUTS tersebut, bisa mengetahui unsur hara apa saja yang perlu ditambah dan dikurangi.
"Dengan demikian pemberian pupuk lebih tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman tersebut," kata Tohir.
Acara panen padi itu, juga dihadiri oleh BPTP Balitbangtan Sumut, BPP Hamparan Perak, Ketua Poktan Cempaka dan para petani.